25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:56 AM WIB

Gempa Lombok!!Dua Kapal Cepat Kirim Logistik dan Relawan

DENPASAR-Bantuan logistik untuk para korban gempa di tiga pulau, yakni Gili Air, Gili Trawangan dan Gili Meno,

Jumat (10/8) mulai didistribusikan.

Distribusi logistik diangkut menggunakan dua kapal cepat, Patagonia. 

Selain bantuan logistik, sepertimakanan, selimut, dan keperluan medis.

Ada sebanyak  32 orang relawan yang diberangkatkan melalui Dermaga Bounty Cruise, Benoa. 

Owner Bounty Cruise dan Pantagonia-exspress, Gede Wirata mengatakan bantuan yang telah dikirim tersebut terkumpul atas inisiatif masyarakat, dan pihak swasta.

“Ini adalah murni dari hati nurani. Tanpa dikomando dan melibatkan pihak swasta,” katanya saat ditemui di pelabuhan keberangkatan.

Mengingat kondisi pelayaran yang saat ini masih rawan bahaya, pihaknya pun secara resmi mendapatkan ijin untuk berlayar dalam mengirim logistik dan relawan tersebut.

“Kapal yang kami gunakan juga cukup besar, kalau kapal kecil kami juga tidak berani ambil resiko,” tambah dia.

 Saat ini, pelayaran menuju Lombok dan Gili pun masih ditutup.

 

Pasalnya hingga saat ini kondisi ombak di jalur lautan masih tergolong tinggi dan berbahaya untuk pelayaran. 

 

DENPASAR-Bantuan logistik untuk para korban gempa di tiga pulau, yakni Gili Air, Gili Trawangan dan Gili Meno,

Jumat (10/8) mulai didistribusikan.

Distribusi logistik diangkut menggunakan dua kapal cepat, Patagonia. 

Selain bantuan logistik, sepertimakanan, selimut, dan keperluan medis.

Ada sebanyak  32 orang relawan yang diberangkatkan melalui Dermaga Bounty Cruise, Benoa. 

Owner Bounty Cruise dan Pantagonia-exspress, Gede Wirata mengatakan bantuan yang telah dikirim tersebut terkumpul atas inisiatif masyarakat, dan pihak swasta.

“Ini adalah murni dari hati nurani. Tanpa dikomando dan melibatkan pihak swasta,” katanya saat ditemui di pelabuhan keberangkatan.

Mengingat kondisi pelayaran yang saat ini masih rawan bahaya, pihaknya pun secara resmi mendapatkan ijin untuk berlayar dalam mengirim logistik dan relawan tersebut.

“Kapal yang kami gunakan juga cukup besar, kalau kapal kecil kami juga tidak berani ambil resiko,” tambah dia.

 Saat ini, pelayaran menuju Lombok dan Gili pun masih ditutup.

 

Pasalnya hingga saat ini kondisi ombak di jalur lautan masih tergolong tinggi dan berbahaya untuk pelayaran. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/