DENPASAR – Sejumlah mangrove yang mati di selatan Restoran Akame sudah tak terlihat lagi. Hal ini dikarenakan pihak Pelindo III sudah membabat mangrove tersebut.
Hal tersebut diakui oleh General Manajer Pelindo III I Wayan Eka Saputra saat dikonfirmasi radarbali.id (Jawa Pos Radar Bali Grup), Rabu (11/9) siang.
“Iya. Untuk areal melasti sampun (sudah),” ujar GM yang akrab dipanggil Eka tersebut. Pantauan di lokasi, mangrove kering
yang mati diduga akibat tak ada alur air laut yang masuk saat pengerjaan perluasan reklamasi Pelabuhan Benoa.
Alat berat pun masih terlihat. Namun, bukan lagi dikatakan proses reklamasi, melainkan untuk penataan alur dan pelebarannya agar air bisa masuk dan mangrove yang di tanam juga hidup.
Sayangnya, saat disinggung berapa luas mangrove mati yang dibabat, Eka enggan mau menanggapinya. Namun, dapat diperkirakan luasnya sampai 1 hektare.