29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:57 AM WIB

Jalanan Jadi Sungai Dadakan, PUPR Denpasar Terjunkan 300 Personel

DENPASAR – Hujan deras mengguyur hampir seluruh Bali mengakibatkan bencana di berbagai daerah di Bali kemarin.

Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin mengatakan bencana yang terjadi kemarin memakan korban jiwa di Kecamatan Rendang, Karangasem.

Seorang warga meninggal dunia atas nama Ni Wayan Beji. Sementara yang lain mengalami luka ringan karena terkena bangunan longsor.

Selain itu, banyak terjadi pohon tumbang. Di Denpasar hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan debit air permukaan tidak sepenuhnya dapat tertampung di drainase maupun sungai.

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya genangan air di beberapa titik di wilayah Kota Denpasar.

Berdasar data yang dihimpun, sedikitnya terdapat 12 titik genangan yang terjadi yang tersebar di beberapa titik.

Yakni  Jalan Gunung Salak, Monang-Maning, Segina Kertapura, Jalan Tukad Pule, Jalan Moh. Yamin, Jalan A. Yani, Jalan Kecubung,

Jalan Kaliasem, Jalan Tukad Nyali, Jalan Raya Puputan, Jalan Tukad Gangga, Jalan Hang Tuah, dan Jalan Cok Agung Tresna.

Kadis PUPR Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta menjelaskan, curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kota Denpasar Sabtu (10/10) pagi hingga menjelang siang hari.

Kondisi ini menyebabkan meningkatnya debit air di drainase dan sungai di Kota Denpasar. Karenanya, DPUPR Kota Denpasar yang menerjunkan 300 orang

petugas bersama Tim Gabungan  yang terdiri atas BPBD dan DLHK Kota Denpasar langsung melaksanakan atensi dan penanganan di 13 titik itu.

Selain itu, seluruh tim juga menyebar ke seluruh wilayah Kota Denpasar untuk melaksanakan pemantauan dan penanganan luberan air.

“Sejak adanya laporan kami langsung atensi dan turunkan seluruh tim, bersama Tim Gabungan sehingga secepat mungkin

aktivitas dapat kembali normal, dan saat ini sudah berhasil ditangani, dan seluruh aktifitas kembali normal,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada prinsipnya sistem drainase sudah cukup baik, namun  demikian mengingat curah hujan cukup tinggi disertai

sumbatan sampah dan topografi yang cenderung datar membuat timbulnya genangan air saat hujan lebat dengan intensitas tinggi. 

Kondisi ini memungkinkan daya tampung drainase yang melebihi kapasitasnya, sehingga selang beberapa menit saja surut kembali.

Namun demikian masyarakat diminta tetap waspada dan ikut andil menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan mengimbau masyarakat yang hendak bepergian untuk selalu memperhatikan kondisi  cuaca saat bepergian.

Bahkan, untuk memberikan jaminan keamanan alangkah baiknya menunda untuk bepergian selama kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Agar warga berhati-hati dan waspada saat bepergian karena cuaca yang kurang baik, bila perlu kurangi  untuk bepergian selama cuaca yang tak menentu,

selain itu masyarakat dapat melaporkan  ke BPBD Kota Denpasar perihal kebencanaan dan adanya kegawatdaruratan dengan menghubungi Pusdalops BPBD Kota  Denpasar di nomer telpon 112 atau 0361 223333,” tandas Dewa Rai.

DENPASAR – Hujan deras mengguyur hampir seluruh Bali mengakibatkan bencana di berbagai daerah di Bali kemarin.

Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin mengatakan bencana yang terjadi kemarin memakan korban jiwa di Kecamatan Rendang, Karangasem.

Seorang warga meninggal dunia atas nama Ni Wayan Beji. Sementara yang lain mengalami luka ringan karena terkena bangunan longsor.

Selain itu, banyak terjadi pohon tumbang. Di Denpasar hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan debit air permukaan tidak sepenuhnya dapat tertampung di drainase maupun sungai.

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya genangan air di beberapa titik di wilayah Kota Denpasar.

Berdasar data yang dihimpun, sedikitnya terdapat 12 titik genangan yang terjadi yang tersebar di beberapa titik.

Yakni  Jalan Gunung Salak, Monang-Maning, Segina Kertapura, Jalan Tukad Pule, Jalan Moh. Yamin, Jalan A. Yani, Jalan Kecubung,

Jalan Kaliasem, Jalan Tukad Nyali, Jalan Raya Puputan, Jalan Tukad Gangga, Jalan Hang Tuah, dan Jalan Cok Agung Tresna.

Kadis PUPR Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta menjelaskan, curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kota Denpasar Sabtu (10/10) pagi hingga menjelang siang hari.

Kondisi ini menyebabkan meningkatnya debit air di drainase dan sungai di Kota Denpasar. Karenanya, DPUPR Kota Denpasar yang menerjunkan 300 orang

petugas bersama Tim Gabungan  yang terdiri atas BPBD dan DLHK Kota Denpasar langsung melaksanakan atensi dan penanganan di 13 titik itu.

Selain itu, seluruh tim juga menyebar ke seluruh wilayah Kota Denpasar untuk melaksanakan pemantauan dan penanganan luberan air.

“Sejak adanya laporan kami langsung atensi dan turunkan seluruh tim, bersama Tim Gabungan sehingga secepat mungkin

aktivitas dapat kembali normal, dan saat ini sudah berhasil ditangani, dan seluruh aktifitas kembali normal,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada prinsipnya sistem drainase sudah cukup baik, namun  demikian mengingat curah hujan cukup tinggi disertai

sumbatan sampah dan topografi yang cenderung datar membuat timbulnya genangan air saat hujan lebat dengan intensitas tinggi. 

Kondisi ini memungkinkan daya tampung drainase yang melebihi kapasitasnya, sehingga selang beberapa menit saja surut kembali.

Namun demikian masyarakat diminta tetap waspada dan ikut andil menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan mengimbau masyarakat yang hendak bepergian untuk selalu memperhatikan kondisi  cuaca saat bepergian.

Bahkan, untuk memberikan jaminan keamanan alangkah baiknya menunda untuk bepergian selama kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Agar warga berhati-hati dan waspada saat bepergian karena cuaca yang kurang baik, bila perlu kurangi  untuk bepergian selama cuaca yang tak menentu,

selain itu masyarakat dapat melaporkan  ke BPBD Kota Denpasar perihal kebencanaan dan adanya kegawatdaruratan dengan menghubungi Pusdalops BPBD Kota  Denpasar di nomer telpon 112 atau 0361 223333,” tandas Dewa Rai.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/