26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:28 AM WIB

Sopir Pabrik Es Tewas di Mess, Diduga Bunuh Diri

Proses evakuasi jasad korban

DENPASAR – Seorang sopir pabrik es bernama Hermanto ditemukan tewas dengan seutas tali di lehernya. Diduga, pria kelahiran Cilacap 5 Februari, 1948 ini tewas gantung diri.

Jasadnya ditemukan tergantung di kamar mes pabrik es Akfi di Jalan By Pass Ngurah Rai, Pedungan, Denpasar Selatan, Selasa (12/1) sekitar pukul 09.30 WITA.

Kepada polisi, seorang saksi bernama Retno Handayaningrum, 41, menerangkan, bahwa hari saat penemuan itu, sekitar pukul 09.30 WITA, saksi akan membuat laporan kas harian. Di mana posisi ruangan kerja saksi berada di sebelah kamar korban.

Saat menuju ruangannya, saksi melintas depan kamar korban. Dia melihat ada kursi plastik warna merah di depan kamar korban. Kemudian saksi ingin melihat keadaan korban karena selama ini korban mengeluh sakit batuk.

“Namun baru sampai di depan pintu penghubung antara kamar korban dan ruang kerja saksi, saksi itu kaget  melihat korban sudah dalam keadaan posisi tergantung didepan pintu kamarnya. Lalu saksi memberitahukan pada rekan-rekan kerja bahwa korban telah gantung diri di kamarnya,” terang Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, Selasa (12/1).

Melihat hal itu, rekan kerja korban menghubungi cucu korban bernama Heriyanto. Setelah tiba di lokasi, Heriyanto yang tidak tega melihat jasad kakeknya tergantung kemudian melepas ikatan tali di pintu lalu menidurkan tubuh kakeknya dikasur.

“Saat itu, tubuh korban sudah dalam keadaan kaku, dan beberapa saat kemudian datang aparat kepolisian,” imbuh Sukadi. 

Setibanya di TKP, polisi melakukan olah TKP. Sementara itu jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar oleh petugas BPBD Kota Denpasar yang mengenakan APD Lengkap.

“Peristiwa ini masih didalami,” tandas Sukadi.

Proses evakuasi jasad korban

DENPASAR – Seorang sopir pabrik es bernama Hermanto ditemukan tewas dengan seutas tali di lehernya. Diduga, pria kelahiran Cilacap 5 Februari, 1948 ini tewas gantung diri.

Jasadnya ditemukan tergantung di kamar mes pabrik es Akfi di Jalan By Pass Ngurah Rai, Pedungan, Denpasar Selatan, Selasa (12/1) sekitar pukul 09.30 WITA.

Kepada polisi, seorang saksi bernama Retno Handayaningrum, 41, menerangkan, bahwa hari saat penemuan itu, sekitar pukul 09.30 WITA, saksi akan membuat laporan kas harian. Di mana posisi ruangan kerja saksi berada di sebelah kamar korban.

Saat menuju ruangannya, saksi melintas depan kamar korban. Dia melihat ada kursi plastik warna merah di depan kamar korban. Kemudian saksi ingin melihat keadaan korban karena selama ini korban mengeluh sakit batuk.

“Namun baru sampai di depan pintu penghubung antara kamar korban dan ruang kerja saksi, saksi itu kaget  melihat korban sudah dalam keadaan posisi tergantung didepan pintu kamarnya. Lalu saksi memberitahukan pada rekan-rekan kerja bahwa korban telah gantung diri di kamarnya,” terang Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, Selasa (12/1).

Melihat hal itu, rekan kerja korban menghubungi cucu korban bernama Heriyanto. Setelah tiba di lokasi, Heriyanto yang tidak tega melihat jasad kakeknya tergantung kemudian melepas ikatan tali di pintu lalu menidurkan tubuh kakeknya dikasur.

“Saat itu, tubuh korban sudah dalam keadaan kaku, dan beberapa saat kemudian datang aparat kepolisian,” imbuh Sukadi. 

Setibanya di TKP, polisi melakukan olah TKP. Sementara itu jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar oleh petugas BPBD Kota Denpasar yang mengenakan APD Lengkap.

“Peristiwa ini masih didalami,” tandas Sukadi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/