DENPASAR – RSUP Sanglah saat ini masih merawat 12 pasien dalam pengawasan corona Covid – 19 di ruang isolasi. Mereka terdiri dari 9 WNA dan 3 WNI.
“Dari 12 orang itu, tadi pagi sudah ada informasi bahwa 6 orang pasien hasil lab-nya negatif, 6 orang lainnya menunggu,” ujar Direktur Utama RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana, Kamis (12/3).
Menurutnya, 12 orang pasien yang dirawat memiliki fisik bagus. “Cuma memang karena masuk kriteria jadi harus kami awasi,” sambungnya.
Untuk 6 orang yang sudah dinyatakan negatif, nanti sore rencananya sudah dapat dipulangkan. Sedangkan 6 orang lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
6 orang yang masih menunggu hasil lab tersebut antaranya adalah suami dari pasien kasus 25 positif Corona yang meninggal di RSUP Sanglah kemarin.
“Suaminya sehat secara fisik. Namun memang belum keluar hasil lab,” ungkap dr I Wayan Sudana.
Sedangkan untuk mengamankan RSUP Sanglah pasca ada pasien positif yang meninggal, pihaknya tetap melakukan
penyemprotan sehari tiga kali dan terbaru menggunakan alat pengukur suhu tubuh kepada para pengunjung.
DENPASAR – RSUP Sanglah saat ini masih merawat 12 pasien dalam pengawasan corona Covid – 19 di ruang isolasi. Mereka terdiri dari 9 WNA dan 3 WNI.
“Dari 12 orang itu, tadi pagi sudah ada informasi bahwa 6 orang pasien hasil lab-nya negatif, 6 orang lainnya menunggu,” ujar Direktur Utama RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana, Kamis (12/3).
Menurutnya, 12 orang pasien yang dirawat memiliki fisik bagus. “Cuma memang karena masuk kriteria jadi harus kami awasi,” sambungnya.
Untuk 6 orang yang sudah dinyatakan negatif, nanti sore rencananya sudah dapat dipulangkan. Sedangkan 6 orang lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
6 orang yang masih menunggu hasil lab tersebut antaranya adalah suami dari pasien kasus 25 positif Corona yang meninggal di RSUP Sanglah kemarin.
“Suaminya sehat secara fisik. Namun memang belum keluar hasil lab,” ungkap dr I Wayan Sudana.
Sedangkan untuk mengamankan RSUP Sanglah pasca ada pasien positif yang meninggal, pihaknya tetap melakukan
penyemprotan sehari tiga kali dan terbaru menggunakan alat pengukur suhu tubuh kepada para pengunjung.
