32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:21 PM WIB

WNA Positif Corona Meninggal di Bali, Dinkes Tracking Jejak Almarhum

DENPASAR – Sekdaprov Bali Dewa Made Indra menyatakan warga negara asing (WNA) berumur 53 tahun positif corona dinyatakan meninggal saat berada di ruang isolasi dalam status pengawasan di RSUP Sanglah, Rabu (11/3) kemarin.

“Jenasahnya diurus sesuai protap yang sangat ketat, supaya tidak menimbulkan penularan-penularan kepada orang lain,” ujar Dewa Made Indra di Kantor Gubenur Bali, Renon, Denpasar, kemarin.

Menurutnya, karena pasien ini adalah warga negara asing, maka sesuai dengan protap pengendalian Covid 19 ini harus dilakukan tracking untuk mengetahui dengan siapa saja orang ini pernah melakukan kontak yang erat.

“Seusai dengan protap ini maka dua hari yang lalu tim surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan tracking untuk mengetahui dengan siap saja yang bersangkutan pernah kontak,” sebutnya.

Hasilnya? “Dari hasil tracking itu kami menemukan bahwa wisatawan ini memang pernah kontak dengan orang lain. Semuanya sudah kami dapatkan datanya,” sebutnya.

Untuk itu, terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan warga asing ini maka dilakukan dengan penanganan sesuai dengan protap.

Yakni yang bekerja diistirahatkan bekerja dan tinggal di rumah tidak boleh kontak dengan orang lain dan juga di uji laboratorium.

“Jadi itu sudah dilakukan, tujuannya adalah untuk mencegah penyakit ini agar tidak meluas,” terangnya. 

DENPASAR – Sekdaprov Bali Dewa Made Indra menyatakan warga negara asing (WNA) berumur 53 tahun positif corona dinyatakan meninggal saat berada di ruang isolasi dalam status pengawasan di RSUP Sanglah, Rabu (11/3) kemarin.

“Jenasahnya diurus sesuai protap yang sangat ketat, supaya tidak menimbulkan penularan-penularan kepada orang lain,” ujar Dewa Made Indra di Kantor Gubenur Bali, Renon, Denpasar, kemarin.

Menurutnya, karena pasien ini adalah warga negara asing, maka sesuai dengan protap pengendalian Covid 19 ini harus dilakukan tracking untuk mengetahui dengan siapa saja orang ini pernah melakukan kontak yang erat.

“Seusai dengan protap ini maka dua hari yang lalu tim surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan tracking untuk mengetahui dengan siap saja yang bersangkutan pernah kontak,” sebutnya.

Hasilnya? “Dari hasil tracking itu kami menemukan bahwa wisatawan ini memang pernah kontak dengan orang lain. Semuanya sudah kami dapatkan datanya,” sebutnya.

Untuk itu, terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan warga asing ini maka dilakukan dengan penanganan sesuai dengan protap.

Yakni yang bekerja diistirahatkan bekerja dan tinggal di rumah tidak boleh kontak dengan orang lain dan juga di uji laboratorium.

“Jadi itu sudah dilakukan, tujuannya adalah untuk mencegah penyakit ini agar tidak meluas,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/