DENPASAR – Kebakaran hebat menghanguskan dua bangunan rumah kos di Jalan Raya Sesetan, Gang Pakuk Sari I Nomor 12, dan di Jalan Raya Sesetan Gang Pakuk Sari V Nomor 1 Sesetan, Denpasar Selatan. Kejadian itu terjadi pada Jumat (12/3) sekitar pukul 03.30 WITA.
“Yang terbakar terdiri dari satu kosan terdiri dari tujuh kamar, dan satu kosan lagi terdiri dari 18 kamar,” kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Jumat (12/3).
Dijelaskan Sukadi, kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai kurang lebih Rp2 miliar rupiah. Kepada polisi, seorang penghuni kos bernama Darmawan menerangkan bahwa saat itu dirinya sedang tidur terlelap. Tiba-tiba dia mendengar suara teriakan tetangga.
“Saat saksi keluar kamar, ternyata api sudah menyala dari kamar kos kosong sebelah utara paling pojok kamar saksi. Kemudian saksi bersama warga kos lainnya berusaha memadamkan api namun tidak berhasil dan api merembet ke kamar kos yang lain, saksi memperkirakan kebakaran tersebut akibat korleting listrik,” ujar Sukadi.
Sementara itu, saksi lain bernama Abdul, saat itu dia terbangun karena mendengar adanya suara ledakan dan percikan api dari kamar kosong paling pojok kosan. Dia lalu keluar kamar dan melihat api sudah merambat di atas hubungan kos.
“Kemudian saksi dan penghuni lainnya beteriak untuk menyelamatkan barang-barang pribadi masing-masing kemudian warga menghubungi pemadam Kebakaran dan meberitahukan tuan rumah ada kebakaran,” tambah Sukadi.
Kebakaran itu menghanguskan sebagian besar bangunan dan barang penghuni kosan. Proses pemadaman melibatkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar.
DENPASAR – Kebakaran hebat menghanguskan dua bangunan rumah kos di Jalan Raya Sesetan, Gang Pakuk Sari I Nomor 12, dan di Jalan Raya Sesetan Gang Pakuk Sari V Nomor 1 Sesetan, Denpasar Selatan. Kejadian itu terjadi pada Jumat (12/3) sekitar pukul 03.30 WITA.
“Yang terbakar terdiri dari satu kosan terdiri dari tujuh kamar, dan satu kosan lagi terdiri dari 18 kamar,” kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Jumat (12/3).
Dijelaskan Sukadi, kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai kurang lebih Rp2 miliar rupiah. Kepada polisi, seorang penghuni kos bernama Darmawan menerangkan bahwa saat itu dirinya sedang tidur terlelap. Tiba-tiba dia mendengar suara teriakan tetangga.
“Saat saksi keluar kamar, ternyata api sudah menyala dari kamar kos kosong sebelah utara paling pojok kamar saksi. Kemudian saksi bersama warga kos lainnya berusaha memadamkan api namun tidak berhasil dan api merembet ke kamar kos yang lain, saksi memperkirakan kebakaran tersebut akibat korleting listrik,” ujar Sukadi.
Sementara itu, saksi lain bernama Abdul, saat itu dia terbangun karena mendengar adanya suara ledakan dan percikan api dari kamar kosong paling pojok kosan. Dia lalu keluar kamar dan melihat api sudah merambat di atas hubungan kos.
“Kemudian saksi dan penghuni lainnya beteriak untuk menyelamatkan barang-barang pribadi masing-masing kemudian warga menghubungi pemadam Kebakaran dan meberitahukan tuan rumah ada kebakaran,” tambah Sukadi.
Kebakaran itu menghanguskan sebagian besar bangunan dan barang penghuni kosan. Proses pemadaman melibatkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar.
