28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:51 AM WIB

Maling yang Bunuh Buruh di Badung Ditembak di Bokong

MANGUPURA – Dua maling bernama Johanes Mindiate dan Yoseph Oktavianto, yang membunuh buruh bangunan bernama Ahmad Miskadi di Kuta Utara, Badung akhirnya ditangkap. Ditreskrimum Polda Bali terpaksa menembak kedua pelaku saat proses penangkapan karena berusaha kabur. 

 

Pelaku Yoseph ditembak pada kaki bagian kanan. Sedangkan pelaku Johanes ditembak pada bagian bokong sebelah kanan.

 

“Pelaku bernama Johanes ditembak pada bagian pantat sebelah kanan. Dia sekarang masih dirawat di rumah sakit,” kata Direskrimum Polda Bali, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro di Mapolda Bali, Jumat (12/3).

 

Dijelaskannya, bahwa pelaku Johanes ditembak pada bokong saat pelaku berusaha lari dari rumah lewat jendela saat digerebek polisi. Sementara pelaku Joseph ditembak pada kaki kanan saat berusaha kabur ketika polisi mengarahkannya mencari barang bukti. 

 

Diberitakan sebelumnya, Dit Reskrimum Polda Bali akhirnya menangkap dua pemuda pelaku pembunuhan buruh di Kuta Utara, Badung. Kedua pelaku bernama Johanes Mindiate dan Yoseph Oktavianto. Keduanya merupakan pemuda pengangguran asal Sumba Barat Daya, NTT.

 

Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes. Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, kedua pelaku ditangkap karena membunuh seorang buruh bangunan bernama Ahmad Miskadi. Sementara itu, anak dari Ahmad Miskadi juga menjadi korban dan mengalami luka-luka bernama Muhamad Budi Prasetyo. 

 

“Kedua pelaku ditangkap pada Kamis (11/3). Pelaku Johanes ditangkap di kosannya di Gang Ilalang I, Jalan Raya Sempidi, Mengwi, Badung. Sedangkan pelaku Yosep ditangkap di Gatsu Timur, Denpasar Timur,” terangnya. Dijelaskannya, bahwa kedua pelaku dilakukan tindakan tembak tegas terukur. Pelaku Johanes ditembak saat dia melarikan diri melalui jendela saat akan ditangkap. Sedangkan Yosep ditembak saat berupaya kabur ketika polisi mengarahkannya untuk mencari barang bukti. 

 

Kejadian pembunuhan itu sendiri  terjadi pada Kamis (4/3) sekitar pukul 03.00 wita di bedeng proyek di bedeng proyek depan kantor desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung.

Itu bermula saat korban dan anaknya sedang tidur. Tiba-tiba pelaku masuk dan mencuri HP korban. Namun anak korban, Muhamad Budi Prasetyo melihat pelaku mengambil HP. Dia lantas berteriak dan membangunkan ayahnya. 

 

Korban, Ahmad Miskadi bersama anaknya Muhamad Budi Prasetyo pun berusaha mengejar kedua pelaku. Setibanya di JalanRaya Semat depan rumah makan Sendok Br. Semat, desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, sekitar 60 meter dari rumah bedengng korban, kedua pelaku akhirnya berhasil dikejar. Terjadilah perkelahian. Nahsnya korban dan anaknya melawan menggunakan tangan kosong. Sedangkan kedua pelaku menggunakan senjata tajam jenis pisau.

 

Walhasil, korban tumbang dengan luka tusuk ada leher, lengan kiri, punggung sebelah kiri, luka goresan di pipi sebelah kanan dan pergelangan tangan sebelah kanan. Sedangkan sang anak, Muhamad Budi Prasetyo mengalami luka pada tangan. Korban kemudian tumbang akibat sejumlah luka tusukan tersebut. “Ada beberapa luka akibat benda tajam. Tapi jumlah pastinya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,” tandas Kombes Rahardjo Puro.

MANGUPURA – Dua maling bernama Johanes Mindiate dan Yoseph Oktavianto, yang membunuh buruh bangunan bernama Ahmad Miskadi di Kuta Utara, Badung akhirnya ditangkap. Ditreskrimum Polda Bali terpaksa menembak kedua pelaku saat proses penangkapan karena berusaha kabur. 

 

Pelaku Yoseph ditembak pada kaki bagian kanan. Sedangkan pelaku Johanes ditembak pada bagian bokong sebelah kanan.

 

“Pelaku bernama Johanes ditembak pada bagian pantat sebelah kanan. Dia sekarang masih dirawat di rumah sakit,” kata Direskrimum Polda Bali, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro di Mapolda Bali, Jumat (12/3).

 

Dijelaskannya, bahwa pelaku Johanes ditembak pada bokong saat pelaku berusaha lari dari rumah lewat jendela saat digerebek polisi. Sementara pelaku Joseph ditembak pada kaki kanan saat berusaha kabur ketika polisi mengarahkannya mencari barang bukti. 

 

Diberitakan sebelumnya, Dit Reskrimum Polda Bali akhirnya menangkap dua pemuda pelaku pembunuhan buruh di Kuta Utara, Badung. Kedua pelaku bernama Johanes Mindiate dan Yoseph Oktavianto. Keduanya merupakan pemuda pengangguran asal Sumba Barat Daya, NTT.

 

Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes. Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, kedua pelaku ditangkap karena membunuh seorang buruh bangunan bernama Ahmad Miskadi. Sementara itu, anak dari Ahmad Miskadi juga menjadi korban dan mengalami luka-luka bernama Muhamad Budi Prasetyo. 

 

“Kedua pelaku ditangkap pada Kamis (11/3). Pelaku Johanes ditangkap di kosannya di Gang Ilalang I, Jalan Raya Sempidi, Mengwi, Badung. Sedangkan pelaku Yosep ditangkap di Gatsu Timur, Denpasar Timur,” terangnya. Dijelaskannya, bahwa kedua pelaku dilakukan tindakan tembak tegas terukur. Pelaku Johanes ditembak saat dia melarikan diri melalui jendela saat akan ditangkap. Sedangkan Yosep ditembak saat berupaya kabur ketika polisi mengarahkannya untuk mencari barang bukti. 

 

Kejadian pembunuhan itu sendiri  terjadi pada Kamis (4/3) sekitar pukul 03.00 wita di bedeng proyek di bedeng proyek depan kantor desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung.

Itu bermula saat korban dan anaknya sedang tidur. Tiba-tiba pelaku masuk dan mencuri HP korban. Namun anak korban, Muhamad Budi Prasetyo melihat pelaku mengambil HP. Dia lantas berteriak dan membangunkan ayahnya. 

 

Korban, Ahmad Miskadi bersama anaknya Muhamad Budi Prasetyo pun berusaha mengejar kedua pelaku. Setibanya di JalanRaya Semat depan rumah makan Sendok Br. Semat, desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, sekitar 60 meter dari rumah bedengng korban, kedua pelaku akhirnya berhasil dikejar. Terjadilah perkelahian. Nahsnya korban dan anaknya melawan menggunakan tangan kosong. Sedangkan kedua pelaku menggunakan senjata tajam jenis pisau.

 

Walhasil, korban tumbang dengan luka tusuk ada leher, lengan kiri, punggung sebelah kiri, luka goresan di pipi sebelah kanan dan pergelangan tangan sebelah kanan. Sedangkan sang anak, Muhamad Budi Prasetyo mengalami luka pada tangan. Korban kemudian tumbang akibat sejumlah luka tusukan tersebut. “Ada beberapa luka akibat benda tajam. Tapi jumlah pastinya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,” tandas Kombes Rahardjo Puro.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/