29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:31 AM WIB

Sejak 3 Hari Terakhir, di Denpasar Perhari 2 Orang Positif Covid-19

DENPASAR – Untuk memutus penyebaran corona virus diseases (Covid – 19) di Bali, perlu kedisplinan tinggi untuk rajin cuci tangan, jaga jarak dan tidak beraktivitas di luar rumah jika tak ada kepentingan mendesak.

Begitulah kata yang berulang-ulang dikatakan oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Meski begitu, penyebaran Covid-19 di Bali berlangsung begitu massif. Jika melihat data resmi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, angka positif Covid-19 terus bertambah.

Terlebih sejak tiga hari terakhir hingga Minggu (12/4) siang ini. Akumulasi yang dilakukan RadarBali.id berdasar data resmi tersebut memperlihatkan adanya lonjakan kasus hampir di semua kabupaten kota di Bali.

Yang paling tinggi hingga kini tentu Denpasar dengan 25 kasus. Bahkan, jika melihat traffic-nya, 2 kasus positif ada di Denpasar selama 3 hari belakangan ini.

Data resmi juga menyebut, penambahan 2 orang positif ada di Klungkung sehingga kini total menjadi 5 orang positif di gumi serombotan tersebut.

Kabupaten Bangli juga secara mengejutkan mencatat kenaikan jumlah penderita. Angka positif justru menjadi 7 orang atau terbanyak kedua setelah Denpasar.

Paling rendah ada di Gianyar, yakni 4 kasus positif. Selanjutnya di susul Badung, Tabanan, Jembrana, Buleleng dan Karangasem yang masing-masing ada 6 kasus positif.

Sisanya ada 7 WNA dan 1 dari Kabupaten lain yang positif di Bali. Cuci tangan, jaga jarak dan mengurangi aktivitas di luar rumah memang penting dilakukan.

Tapi yang perlu menjadi catatan, dari 79 kasus di Bali, 51 di antaranya merupakan imported case yang dibawa dari Luar Negeri (LN).

Sedangkan sisanya sebanyak 13 orang merupakan kasus bawaan dari luar daerah, artinya mereka yang positif Covid-19 tertular di daerah lain seperti Jawa atau daerah lainnya.

Sementara untuk kasus transmisi lokal sebanyak 8 orang. “Angka tersebut penting untuk dicermati karena berkaitan dengan pemetaan

sumber risiko dan menjadi bahan pertimbangan bagi Gugus Tugas dalam menentukan strategi pencegahan,” kata Dewa Indra.

Dilihat dari kasus tersebut, maka strateginya adalah dengan memperkuat pertahanan di pintu-pintu masuk Bali.

Dua pintu masuk yang diperketat adalah Bandara Intenasional I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Gilimanuk.

Sementara Pelabuhan Benoa untuk saat ini sudah tak lagi sebagai pintu masuk. Pelabuhan Padang Bai juga relatif aman.

 

DENPASAR – Untuk memutus penyebaran corona virus diseases (Covid – 19) di Bali, perlu kedisplinan tinggi untuk rajin cuci tangan, jaga jarak dan tidak beraktivitas di luar rumah jika tak ada kepentingan mendesak.

Begitulah kata yang berulang-ulang dikatakan oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Meski begitu, penyebaran Covid-19 di Bali berlangsung begitu massif. Jika melihat data resmi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, angka positif Covid-19 terus bertambah.

Terlebih sejak tiga hari terakhir hingga Minggu (12/4) siang ini. Akumulasi yang dilakukan RadarBali.id berdasar data resmi tersebut memperlihatkan adanya lonjakan kasus hampir di semua kabupaten kota di Bali.

Yang paling tinggi hingga kini tentu Denpasar dengan 25 kasus. Bahkan, jika melihat traffic-nya, 2 kasus positif ada di Denpasar selama 3 hari belakangan ini.

Data resmi juga menyebut, penambahan 2 orang positif ada di Klungkung sehingga kini total menjadi 5 orang positif di gumi serombotan tersebut.

Kabupaten Bangli juga secara mengejutkan mencatat kenaikan jumlah penderita. Angka positif justru menjadi 7 orang atau terbanyak kedua setelah Denpasar.

Paling rendah ada di Gianyar, yakni 4 kasus positif. Selanjutnya di susul Badung, Tabanan, Jembrana, Buleleng dan Karangasem yang masing-masing ada 6 kasus positif.

Sisanya ada 7 WNA dan 1 dari Kabupaten lain yang positif di Bali. Cuci tangan, jaga jarak dan mengurangi aktivitas di luar rumah memang penting dilakukan.

Tapi yang perlu menjadi catatan, dari 79 kasus di Bali, 51 di antaranya merupakan imported case yang dibawa dari Luar Negeri (LN).

Sedangkan sisanya sebanyak 13 orang merupakan kasus bawaan dari luar daerah, artinya mereka yang positif Covid-19 tertular di daerah lain seperti Jawa atau daerah lainnya.

Sementara untuk kasus transmisi lokal sebanyak 8 orang. “Angka tersebut penting untuk dicermati karena berkaitan dengan pemetaan

sumber risiko dan menjadi bahan pertimbangan bagi Gugus Tugas dalam menentukan strategi pencegahan,” kata Dewa Indra.

Dilihat dari kasus tersebut, maka strateginya adalah dengan memperkuat pertahanan di pintu-pintu masuk Bali.

Dua pintu masuk yang diperketat adalah Bandara Intenasional I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Gilimanuk.

Sementara Pelabuhan Benoa untuk saat ini sudah tak lagi sebagai pintu masuk. Pelabuhan Padang Bai juga relatif aman.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/