25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:21 AM WIB

Pasar Kumbasari Jadi Cluster Baru Covid-19, Tes Swab Massal Hari Ini

DENPASAR – Kasus positif Coronavirus Disease (Covid-19) imbas dari penularan para pedagang di Pasar Kumbasari terus bertambah. 

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar mencatat ada 10 kasus baru. Dari 10 orang yang dinyatakan positif itu, 1 orang PMI.

Sementara untuk pasien yang sembuh terdapat 1 orang yang berasal dari Desa Dauh Puri Kelod yang sebelumnya dirawat di RS Sanglah.

Pedagang tersebut sejatinya, ada hubungan keluarga dengan  pedagang yang dinyatakan positif sebelumnya. 

Pertama, seorang perempuan 61 tahun yang merupakan pedagang ikan di Pasar Kumbasari dari Kelurahan Pamecutan dan dirawat di Bapelkes.

Lalu, pasien kedua seorang perempuan 48 tahun asal Kelurahan Pemecutan yang merupakan pedagang sayur di Pasar Kumbasari dan dirawat di Bapelkes. 

Pasien ketiga laki-laki 67 tahun asal Kelurahan Pemecutan. Pasien ini adalah seorang PDP, orangtua dari pedagang ikan yang dinyatakan positif tanggal 4 Juni lalu.

Dia juga merupakan pedagang ikan di Pasar Kumbasari. Ia menjalani swab tes pada tanggal 4 lalu dengan keluhan demam di RS Wangaya.

Pasien keempat adalah laki-laki 16 tahun dari Kelurahan Pemecutan. Dan pasien kelima perempuan 21 tahun dari Kelurahan Pemecutan.

Keduanya adalah anak dari pedagang ikan yang positif tanggal 4 Juni lalu. Kini mereka dirawat di Bapelkes.

Pasien keenam merupakan perempuan 40 tahun dari Desa Pemecutan Kaja dengan keluhan demam dan dirawat di Bapelkes.

Pasien ketujuh adalah perempuan 41 tahun dari Desa Pemecutan Kaja dengan keluhan batuk-batuk dan kini dirawat di Bapelkes.

Selanjutnya, pasien kedelapan adalah seorang PMI perempuan berusia 25 tahun dari Kelurahan Kesiman. Sebelumnya ia dirawat di rumah singgah dan kini dirawat di Bapelkes. Ia pun sebelumnya datang dari Amerika.

Pasien kesembilan adalah perempuan berusia 26 tahun dari desa Ubung Kaja. Ia seorang PDP dengan keluhan demam.

Ia masuk Rumah Sakit Sanglah tanggal 10 Juni. Dan yang terakhir adalah pasien OTG perempuan 57 tahun dari Desa Ubung Kaja yang di swab tanggal 7 dan dirawat di Bapelkes.

Total 8 perempuan dan 2 laki-laki yang berdomisili di wilayah Kota Denpasar. Sebarannya mencakup wilayah domisili Kelurahan Kesiman sebanyak 1 orang,

Kelurahan Pemecutan sebanyak 5 orang, Desa Pemecutan Kaja sebanyak 1 orang, Desa Ubung Kaja sebanyak 2 orang, dan Desa Pemecutan Kelod sebanyak 1 orang.

 Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat di wawancarai kemarin  mengatakan, dengan bertambahnya angka kasus positif di Kota Denpasar,

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Denpasar gencar melakukan pelacakan bahkan testing massal metode Swab.

“Sekarang GTPP Kota Denpasar sedang fokus untuk menemukan kasus, sehingga upaya penanganan dan pencegahan juga dapat dimaksimalkan.

Jadi, kami tidak mau angka kecil tapi banyak kasus yang tidak terdeteksi, dan ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa menjadi bom waktu,” kata Dewa Rai.

Dikatakan, gugus tugas terus melakukan pelacakan kepada keluarga pedagang. “Kami tidak menunggu tidak akan ketemu.

Di pasar lakukan tracking dan keluarganya tracking. Tiga pedagang ini dari klaster keluarga anaknya dulu positif. Ada kontak di pasar,” jelasnya. 

Secara kumulatif, Dewa Rai menjelaskan, kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 171 kasus positif. Rincianya adalah 75 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 94 orang masih dalam perawatan.

Hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 878 kasus, namun 404 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 474 OTG.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 308 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 270, sehingga masih tersisa 38 ODP. 

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 105 kasus, namun 30 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 75 yang berstatus PDP.  

Untuk diketahui, Kamis (11/6) kemarin telah dilaksanakan tracking dan tes dengan menyasar kontak erat pasien positif Covid-19.

Pelaksanaan tes menyasar beberapa kawasan yakni Jalan Gunung Batukaru Gang IV sebanyak 120 orang dilaksanakan Rapid Tes dengan hasil Non Reaktif dan 5 dilaksanakan Tes Swab namun hasilnya belum keluar.

Selanjutnya di Gang Sentols sebanyak 50 orang mengikuti Rapid Tes dengan hasil Non Reaktif. Selain itu, tes juga dilaksanakan di Jalan Gunung Kawi dengan menyasar 170 orang mengikuti Rapid Tes dengan hasil non reaktif.  

DENPASAR – Kasus positif Coronavirus Disease (Covid-19) imbas dari penularan para pedagang di Pasar Kumbasari terus bertambah. 

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar mencatat ada 10 kasus baru. Dari 10 orang yang dinyatakan positif itu, 1 orang PMI.

Sementara untuk pasien yang sembuh terdapat 1 orang yang berasal dari Desa Dauh Puri Kelod yang sebelumnya dirawat di RS Sanglah.

Pedagang tersebut sejatinya, ada hubungan keluarga dengan  pedagang yang dinyatakan positif sebelumnya. 

Pertama, seorang perempuan 61 tahun yang merupakan pedagang ikan di Pasar Kumbasari dari Kelurahan Pamecutan dan dirawat di Bapelkes.

Lalu, pasien kedua seorang perempuan 48 tahun asal Kelurahan Pemecutan yang merupakan pedagang sayur di Pasar Kumbasari dan dirawat di Bapelkes. 

Pasien ketiga laki-laki 67 tahun asal Kelurahan Pemecutan. Pasien ini adalah seorang PDP, orangtua dari pedagang ikan yang dinyatakan positif tanggal 4 Juni lalu.

Dia juga merupakan pedagang ikan di Pasar Kumbasari. Ia menjalani swab tes pada tanggal 4 lalu dengan keluhan demam di RS Wangaya.

Pasien keempat adalah laki-laki 16 tahun dari Kelurahan Pemecutan. Dan pasien kelima perempuan 21 tahun dari Kelurahan Pemecutan.

Keduanya adalah anak dari pedagang ikan yang positif tanggal 4 Juni lalu. Kini mereka dirawat di Bapelkes.

Pasien keenam merupakan perempuan 40 tahun dari Desa Pemecutan Kaja dengan keluhan demam dan dirawat di Bapelkes.

Pasien ketujuh adalah perempuan 41 tahun dari Desa Pemecutan Kaja dengan keluhan batuk-batuk dan kini dirawat di Bapelkes.

Selanjutnya, pasien kedelapan adalah seorang PMI perempuan berusia 25 tahun dari Kelurahan Kesiman. Sebelumnya ia dirawat di rumah singgah dan kini dirawat di Bapelkes. Ia pun sebelumnya datang dari Amerika.

Pasien kesembilan adalah perempuan berusia 26 tahun dari desa Ubung Kaja. Ia seorang PDP dengan keluhan demam.

Ia masuk Rumah Sakit Sanglah tanggal 10 Juni. Dan yang terakhir adalah pasien OTG perempuan 57 tahun dari Desa Ubung Kaja yang di swab tanggal 7 dan dirawat di Bapelkes.

Total 8 perempuan dan 2 laki-laki yang berdomisili di wilayah Kota Denpasar. Sebarannya mencakup wilayah domisili Kelurahan Kesiman sebanyak 1 orang,

Kelurahan Pemecutan sebanyak 5 orang, Desa Pemecutan Kaja sebanyak 1 orang, Desa Ubung Kaja sebanyak 2 orang, dan Desa Pemecutan Kelod sebanyak 1 orang.

 Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat di wawancarai kemarin  mengatakan, dengan bertambahnya angka kasus positif di Kota Denpasar,

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Denpasar gencar melakukan pelacakan bahkan testing massal metode Swab.

“Sekarang GTPP Kota Denpasar sedang fokus untuk menemukan kasus, sehingga upaya penanganan dan pencegahan juga dapat dimaksimalkan.

Jadi, kami tidak mau angka kecil tapi banyak kasus yang tidak terdeteksi, dan ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa menjadi bom waktu,” kata Dewa Rai.

Dikatakan, gugus tugas terus melakukan pelacakan kepada keluarga pedagang. “Kami tidak menunggu tidak akan ketemu.

Di pasar lakukan tracking dan keluarganya tracking. Tiga pedagang ini dari klaster keluarga anaknya dulu positif. Ada kontak di pasar,” jelasnya. 

Secara kumulatif, Dewa Rai menjelaskan, kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 171 kasus positif. Rincianya adalah 75 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 94 orang masih dalam perawatan.

Hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 878 kasus, namun 404 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 474 OTG.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 308 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 270, sehingga masih tersisa 38 ODP. 

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 105 kasus, namun 30 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 75 yang berstatus PDP.  

Untuk diketahui, Kamis (11/6) kemarin telah dilaksanakan tracking dan tes dengan menyasar kontak erat pasien positif Covid-19.

Pelaksanaan tes menyasar beberapa kawasan yakni Jalan Gunung Batukaru Gang IV sebanyak 120 orang dilaksanakan Rapid Tes dengan hasil Non Reaktif dan 5 dilaksanakan Tes Swab namun hasilnya belum keluar.

Selanjutnya di Gang Sentols sebanyak 50 orang mengikuti Rapid Tes dengan hasil Non Reaktif. Selain itu, tes juga dilaksanakan di Jalan Gunung Kawi dengan menyasar 170 orang mengikuti Rapid Tes dengan hasil non reaktif.  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/