KUTA – Udara panas dan ombak tinggi tidak menyurutkan wisatawan domestik dan asing mengunjungi Pantai Kuta.
Seperti yang terlihat kemarin. Wisatawan dari anak-anak hingga dewasa tetap asyik mandi di pantai berpasir putih itu.
Bahkan, tidak sedikit wisatawan yang nekat berenang melewati bendera merah tanda bahaya yang dipasang penjaga pantai.
Kondisi itu membuat anggota Balawista atau penjaga pantai harus lebih intensif melakukan pengawasan.
“Sejaki Jumat (11/5) sore angin kencang dan ombaknya sudah agak besar, sekitar 2 meter. Cuaca seperti ini lebih intensif mengawasi pengunjung,” kata Koordinator Balawista Badung, Ketut Ipel kepada Jawa Pos Radar Bali.
Ipel dan anggota Balawista lainnya yang bertugas terus mewanti-wanti pengunjung agar tidak berenang melebihi bendera merah tanda bahaya. Jika pengunjung bandel, maka akan diperingatkan dengan pengeras suara.
“Apalagi saat ramai, kami harus preventif (melakukan pencegahan) mengingatkan pengunjung,” imbuhnya.
Berdasar data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Sabtu kemarin ketinggian gelombang di Pantai Kuta mencapai 2,1 meter pada pagi pukul 08.00 hingga pukul 20.00.
Sedangkan suhu udara 21 – 34 derajat celsius dengan kelembaban 50 – 94 persen. Pada Minggu (13/5), BMKG memprediksi angin umumnya bertiup dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan hingga 36 km/jam.
Tinggi gelombang 1,8 meter pada pagi hingga sore hari, sedangkan malam hari mencapai 2,1 meter dan 2,2 meter pada dini hari.
Di perairan Selatan Bali gelombang berkisar 1 – 3 meter. BMKG meminta mewaspadai gelombang tinggi mencapai 2 meter lebih terutama di Selat Badung, Selat Bali bagian Selatan Bali dan perairan Selatan Bali.
BMKG juga mengimbau nelayan dan kegiatan wisata bahari memperhatikan tinggi gelombang laut yang mencapai 2 meter di sekitar wilayah perairan Selatan Bali.