DENPASAR – Mencatatkan angka kasus positif Covid-19 sebanyak 328 orang dengan tingkat kesembuhan sebanyak 215 orang membuat Bali dipuja-puji Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Bahkan, Presiden Jokowi mendorong provinsi lain meniru cara Pemprov Bali mengatasi penyebaran Covid-19, yakni dengan melibatkan desa adat.
Lantas, bagaimana respons Gubernur Bali Wayan Koster? Melalui video conference dari Jaya Sabha, Denpasar, Gubernur Koster melaporkan bahwa keberhasilan Bali
dalam menekan laju penyebaran Covid-19 antara lain, karena pihaknya melakukan kebijakan yang menekankan kepada arahan Presiden Jokowi.
Yakni pengendalian pergerakan masyarakat dan mengatur masyarakat agar tertib secara interaksi sosial guna menahan laju penyebaran Covid-19.
Menurut Gubernur Koster, Provinsi Bali memilih untuk tidak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan berbagai pertimbangan.
Bali memiliki cara tersendiri, tidak mengambil kebijakan PSBB seperti yang dilakukan provinsi, kabupaten/kota lain di Indonesia.
“Namun, kami memilih memetakan permasalahan yang dihadapi Bali, sumber masalahnya dimana dan transmisinya seperti apa,
hingga bagaimana pula penanganan yang harus dilakukan,” jelas Gubernur Koster dihadapan Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma’ruf Amin.
Fokus penanganan kasus Covid-19 di Bali, menurut Gubernur Koster, paling pertama adalah menahan laju pertambahan pasien positif.
“Dengan menahan pertambahan laju pasien positif dan merawat pasien positif dengan baik, angka kesembuhan di Bali menjadi meningkat,” pungkasnya.