29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:31 AM WIB

Anjing Bali di Jimbaran Diracun, Warga & WN Ukraina Berjibaku Menolong

JIMBARAN – Seekor anjing Bali terlihat kejang-kejang di atas trotoar di jalan Kampus Unud Jimbaran, Badung, tepatnya di dekat Warung Upnormal, Jumat (12/6) malam kemarin.

Melihat kejadian itu, Putu Arya, warga setempat pun bergegas menolong anjing itu. Ia membawa anjing itu ke tempat yang lebih luas terlebih dulu.

“Ambilkan air, telor dan minyak kelapa,” ujar Putu Arya sambil mengurut-ngurut badan anjing yang sudah berulang kali muntah tersebut.

“Si Bobby (nama anjingnya) diracun,” ujarnya lagi. Ya, Putu memang akrab dengan anjing tersebut karena keseharian dia yang merawat dan memberikan anjing tersebut makan.

Walaupun sejatinya, anjing itu milik tetangganya. Saat itu Radarbali.id memang berada di lokasi kejadian. Ada orang yang memang sengaja memberikan racun terhadap anjing di seputaran jalan tersebut.

Bukti racunnya pun masih ada. Polanya, orang yang meracuni tersebut membawa daging (ikan atau ayam) bersama dengan racun yang dibungkus dengan plastik secara terpisah.

Racun memang sengaja tidak dicampur langsung dengan daging tersebut. Tujuannya agar si anjing mau memakannya. Jika dicampur, cenderung anjing enggan mau memakannya.

Efek racun berwarna putih tersebut ternyata cukup cepat. Bisa dalam waktu 2 jam anjing sudah tewas. Beruntung, anjing tersebut masih cepat mendapatkan penanganan.

Putu tidak sendirian. Awalnya Putu berusaha menyelamatkan anjingnya itu dengan istrinya. Tak lama kemudian, ada bule bersama Istri dan anaknya yang masih bayi datang.

Mereka berusaha menyelamatkan anjing Bali itu. “Dimana farmasi terdekat? Saya mau belikan obat penawar racun untuk anjing ini,” kata bule tersebut dengan bahasa Inggris.

Lokasi toko obat ternyata tak jauh. Bule itu pun bergegas membeli obat dan kembali dengan cepat. “Obat ini diberikan setelah racunnya keluar semua,” ujar bule tersebut.

Mereka pun berusaha lagi mengeluarkan racun dalam tubuh anjing itu. Sejam lebih lamanya, napas anjing berangsur membaik.

Walaupun si anjing masih belum bisa bangun. Ia masih tersengal-sengal. Entah besok hari, nyawa si anjing masih terselamatkan atau tidak.

Ini tentu bukan kejadian pertama kalinya terjadi di wilayah Jimbaran. Kata Putu, ia sudah beberapa kali menyelamatkan anjing dari keracunan. Termasuk 3 anjing miliknya.

“Seminggu lalu, anjing saya juga diracun. Sudah saya coba selamatkan. Tapi sekarang hilang, mungkin mati entah dimana. Sekarang lagi kejadian,” herannya.

Putu menyebut, pemberian racun terhadap anjing Bali ini dilakukan biasanya pada pagi dini hari dan malam hari. Masih belum ketahuan siapa pelakunya. Putu mengaku akan berusaha mencari tahu si peracun ini. 

JIMBARAN – Seekor anjing Bali terlihat kejang-kejang di atas trotoar di jalan Kampus Unud Jimbaran, Badung, tepatnya di dekat Warung Upnormal, Jumat (12/6) malam kemarin.

Melihat kejadian itu, Putu Arya, warga setempat pun bergegas menolong anjing itu. Ia membawa anjing itu ke tempat yang lebih luas terlebih dulu.

“Ambilkan air, telor dan minyak kelapa,” ujar Putu Arya sambil mengurut-ngurut badan anjing yang sudah berulang kali muntah tersebut.

“Si Bobby (nama anjingnya) diracun,” ujarnya lagi. Ya, Putu memang akrab dengan anjing tersebut karena keseharian dia yang merawat dan memberikan anjing tersebut makan.

Walaupun sejatinya, anjing itu milik tetangganya. Saat itu Radarbali.id memang berada di lokasi kejadian. Ada orang yang memang sengaja memberikan racun terhadap anjing di seputaran jalan tersebut.

Bukti racunnya pun masih ada. Polanya, orang yang meracuni tersebut membawa daging (ikan atau ayam) bersama dengan racun yang dibungkus dengan plastik secara terpisah.

Racun memang sengaja tidak dicampur langsung dengan daging tersebut. Tujuannya agar si anjing mau memakannya. Jika dicampur, cenderung anjing enggan mau memakannya.

Efek racun berwarna putih tersebut ternyata cukup cepat. Bisa dalam waktu 2 jam anjing sudah tewas. Beruntung, anjing tersebut masih cepat mendapatkan penanganan.

Putu tidak sendirian. Awalnya Putu berusaha menyelamatkan anjingnya itu dengan istrinya. Tak lama kemudian, ada bule bersama Istri dan anaknya yang masih bayi datang.

Mereka berusaha menyelamatkan anjing Bali itu. “Dimana farmasi terdekat? Saya mau belikan obat penawar racun untuk anjing ini,” kata bule tersebut dengan bahasa Inggris.

Lokasi toko obat ternyata tak jauh. Bule itu pun bergegas membeli obat dan kembali dengan cepat. “Obat ini diberikan setelah racunnya keluar semua,” ujar bule tersebut.

Mereka pun berusaha lagi mengeluarkan racun dalam tubuh anjing itu. Sejam lebih lamanya, napas anjing berangsur membaik.

Walaupun si anjing masih belum bisa bangun. Ia masih tersengal-sengal. Entah besok hari, nyawa si anjing masih terselamatkan atau tidak.

Ini tentu bukan kejadian pertama kalinya terjadi di wilayah Jimbaran. Kata Putu, ia sudah beberapa kali menyelamatkan anjing dari keracunan. Termasuk 3 anjing miliknya.

“Seminggu lalu, anjing saya juga diracun. Sudah saya coba selamatkan. Tapi sekarang hilang, mungkin mati entah dimana. Sekarang lagi kejadian,” herannya.

Putu menyebut, pemberian racun terhadap anjing Bali ini dilakukan biasanya pada pagi dini hari dan malam hari. Masih belum ketahuan siapa pelakunya. Putu mengaku akan berusaha mencari tahu si peracun ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/