MANGUPURA – Sejumlah kawasan di Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, memang tergolong rawan bencana alam tanah longsor.
Senin (12/10) kemarin akibat cuaca ekstrem hujan deras dan angin kencang menyebabkan pohon bambu tumbang dan tanah longsor yang berlokasi di Jalan Raya Petang menuju Luwus, Desa Petang, Kecamatan Petang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Ni Nyoman Ermy Setiari seizin Kepala Pelaksana BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya menerima informasi kejadian terjadi sekitar pukul 06.15 dan tim langsung bergerak ke lokasi. Hampir sekitar dua jam setelah tim dari BPBD Badung diturunkan
memangkas batang pohon bambu berukuran kurang lebih 7 meter serta membersihkan material tanah longsor sepanjang 6 meter x 4 meter di lokasi kejadian.
Setelah dibersihkan, akses jalan kembali bisa dilalui kendaraan. “Kami tiba di lokasi sekitar pukul 06.00 dan langsung melakukan pemotongan pohon bambu yang sudah melintang di jalan,” ujar Ermy.
Imbuhnya, bencana pohon tumbang dan tanah longsor yang terjadi dalam beberapa hari terakhir disebabkan cuaca yang kurang bersahabat.
“Cuacana ekstrim, hujan deras disertai angin kencang, ini yang menyebabkan pohon tumbang dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Badung. Termasuk yang di Petang,” katanya.
Sementara ia mengimbau kepada masyarakat, karena saat sudah masuk musim penghujan masyarakat waspada.
Terutama yang tinggal di lokasi rawan longsor seperti di wilayah Abiansemal dan Petang itu bisa segera koordinasi dengan pihak terkait apabila terjadi bencana alam.
“Jadi, kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap dampak risiko yang ditimbulkan,” pungkasnya.