DENPASAR – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengeluarkan 78 laporan isu hoax terkait penyebaran virus corona yang ditetapkan badan kesehatan dunia WHO sebagai wabah global.
Akun Sosial Media di Bali pun heboh karena beberapa kalangan menyebarkan penyebab corona seperti sup kelelawar sebagai penyebab dan minuman alkohol sebagai obat.
Berdasar data Kominfo disampaikan di point nomor 70, disebut minuman alkohol dapat membunuh virus corona.
“Jelas itu tidak benar,” tegas pakar penyakit dalam Universitas Indonesia Dr. dr Sukamto dalam rilis kementerian.
Dokter Sukamto menyampaikan seseorang yang sudah kecanduan alkohol pada dosis tertentu justru bisa menyebabkan kerusakan pada liver.
Katanya, yang paling penting untuk pencegahan penularan adalah daya tahan tubuh, seperti nutrisi pola makan yang seimbang dan istirahat yang cukup.
Begitu juga dengan sup kelelawar yang di jual di restoran di Wuhan, China. Faktanya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, kelelawar dan semacamnya tidak ada hubungannya dengan corona.
“Itu adalah hoax,” tegas Menkes Terawan. Masih banyak lagi berita hoax tentang penyebab dan penyebaran virus corona.
Untuk itu, masyarakat tetap diharapkan menguji kebenaran itu informasi terlebih dahulu. Begitu juga di Bali.
Pemerintah masih mengklaim Bali aman. Namun tentu tetap harus waspada dan melakukan pencegahan semaksimal mungkin.