29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:22 AM WIB

Lawan Corona, Pemprov Bali Gelar Persembahyangan Kajeng Kliwon Uwudan

DENPASAR – Bertepatan dengan rahinan Kajeng Kliwon Uwudan, Pemerintah Provinsi Bali menggelar sembahyang bersama, Kamis (14/5).

Persembahyangan dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati,

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya serta Kepala Dinas Kesehatan dari sembilan (9) Kabupaten/Kota se-Bali. 

Tampak pula Gubernur Bali periode 1998-2003 dan 2003-2008 Dewa Made Beratha. Doa ini menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama RI terkait Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan

yang melibatkan Pimpinan Negara (Presiden dan Wakil Presiden RI, tokoh-tokoh nasional, tokoh-tokoh lintas agama dan seluruh masyarakat Indonesia)

untuk bersama-sama bersujud dan berdoa di rumah masing-masing agar virus corona ini segera berakhir dan lenyap dari muka bumi.

Di Bali sendiri, kegiatan ini dilakukan saat rahinan Kajeng Kliwon Uwudan yang dipercaya sebagai hari pemusnahan hal buruk secara niskala,

yang memang segala arah penghidupan didunia tidak pernah lepas dari kehendak Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta.

Setelah persembahyangan usai, Wagub Cok Ace, Dewa Made Beratha (Gubernur 2 periode) dan dr. Ketut Suarjaya (Kadis Kesehatan Provinsi Bali) menyerahkan

tirta Pura Lempuyang, Pura Batukaru, tirta jangkep Nyomya Sarwa Lara Raga Upas Sasab Gering Merana dan tirta pura Dalem Peed kepada

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali yang nantinya disiratkan kepada seluruh tenaga medis yang bertugas menangani covid-19 diwilayahnya masing-masing.

“Pemerintah fungsinya sebagai guru wisesa yang selalu menggandeng majelis desa adat, bendesa selaku pimpinan umat dan krama,

bersama tenaga medis dan juga peran serta masyarakat luas sudah melaksanakan upacara secara bersinergi dan berkelanjutan agar

virus corona ini bisa lenyap dan mampu mengembalikan roda kehidupan khususnya dunia pariwisata yang sangat terlihat dampaknya,” ujar Wagub Cok Ace.

Landainya peningkatan kasus yang belakangan terjadi diharapkan menjadi pertanda baik akan berakhirnya wabah ini, sehingga mampu disusun kembali perbaikan terhadap dampak yang ditimbulkan selama ini.

Wagub Cok Ace mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan yang selama ini sudah dilaksanakan.

Wagub Cok Ace juga mengapresiasi kerjasama seluruh pihak terutama tenaga medis, pecalang, satgas gotong royong berbassis desa adat dan

khususnya seluruh warga yang sudah disiplin mengikuti protokol kesehatan dan imbauan pemerintah selama ini. 

DENPASAR – Bertepatan dengan rahinan Kajeng Kliwon Uwudan, Pemerintah Provinsi Bali menggelar sembahyang bersama, Kamis (14/5).

Persembahyangan dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati,

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya serta Kepala Dinas Kesehatan dari sembilan (9) Kabupaten/Kota se-Bali. 

Tampak pula Gubernur Bali periode 1998-2003 dan 2003-2008 Dewa Made Beratha. Doa ini menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama RI terkait Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan

yang melibatkan Pimpinan Negara (Presiden dan Wakil Presiden RI, tokoh-tokoh nasional, tokoh-tokoh lintas agama dan seluruh masyarakat Indonesia)

untuk bersama-sama bersujud dan berdoa di rumah masing-masing agar virus corona ini segera berakhir dan lenyap dari muka bumi.

Di Bali sendiri, kegiatan ini dilakukan saat rahinan Kajeng Kliwon Uwudan yang dipercaya sebagai hari pemusnahan hal buruk secara niskala,

yang memang segala arah penghidupan didunia tidak pernah lepas dari kehendak Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta.

Setelah persembahyangan usai, Wagub Cok Ace, Dewa Made Beratha (Gubernur 2 periode) dan dr. Ketut Suarjaya (Kadis Kesehatan Provinsi Bali) menyerahkan

tirta Pura Lempuyang, Pura Batukaru, tirta jangkep Nyomya Sarwa Lara Raga Upas Sasab Gering Merana dan tirta pura Dalem Peed kepada

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali yang nantinya disiratkan kepada seluruh tenaga medis yang bertugas menangani covid-19 diwilayahnya masing-masing.

“Pemerintah fungsinya sebagai guru wisesa yang selalu menggandeng majelis desa adat, bendesa selaku pimpinan umat dan krama,

bersama tenaga medis dan juga peran serta masyarakat luas sudah melaksanakan upacara secara bersinergi dan berkelanjutan agar

virus corona ini bisa lenyap dan mampu mengembalikan roda kehidupan khususnya dunia pariwisata yang sangat terlihat dampaknya,” ujar Wagub Cok Ace.

Landainya peningkatan kasus yang belakangan terjadi diharapkan menjadi pertanda baik akan berakhirnya wabah ini, sehingga mampu disusun kembali perbaikan terhadap dampak yang ditimbulkan selama ini.

Wagub Cok Ace mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan yang selama ini sudah dilaksanakan.

Wagub Cok Ace juga mengapresiasi kerjasama seluruh pihak terutama tenaga medis, pecalang, satgas gotong royong berbassis desa adat dan

khususnya seluruh warga yang sudah disiplin mengikuti protokol kesehatan dan imbauan pemerintah selama ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/