DENPASAR – Tiupan angin memang terasa cukup kencang belakangan ini. Kondisi seperti ini dimanfaatkan untuk bermain layangan oleh masyarakat.
Langit-langit pun dihiasi dengan beragam jenis layangan. Bahkan tak jarang, layangan dinaikan saat malam hari dengan hiasan lampu.
“Aktivitas saat Covid-19 ini memang sedikit. Tamu (wisatawan) nggak ada. Ya main layangan bisa jadi hiburan di rumah,” ujar Wayan Sudana, 35, sambil menaikan layangan.
Layangan menjadi pilihan yang menarik karena angin yang mendukung. Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Denpasar Iman Fatchurochman memprediksi angin seperti ini masih akan terjadi sampai sebulan ke depan.
“Biasanya selama musim kemarau angin lebih kencang. Jadi diperkirakan sampai Agustus masih seperti ini,” pungkas Iman.
DENPASAR – Tiupan angin memang terasa cukup kencang belakangan ini. Kondisi seperti ini dimanfaatkan untuk bermain layangan oleh masyarakat.
Langit-langit pun dihiasi dengan beragam jenis layangan. Bahkan tak jarang, layangan dinaikan saat malam hari dengan hiasan lampu.
“Aktivitas saat Covid-19 ini memang sedikit. Tamu (wisatawan) nggak ada. Ya main layangan bisa jadi hiburan di rumah,” ujar Wayan Sudana, 35, sambil menaikan layangan.
Layangan menjadi pilihan yang menarik karena angin yang mendukung. Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Denpasar Iman Fatchurochman memprediksi angin seperti ini masih akan terjadi sampai sebulan ke depan.
“Biasanya selama musim kemarau angin lebih kencang. Jadi diperkirakan sampai Agustus masih seperti ini,” pungkas Iman.
