DENPASAR – I Made Warna, kakek asal Banjar Benehkawan, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Badung yang ditemukan tewas di dalam sumur Rabu (14/4) malam diduga meninggal tak wajar. Muncul dugaan kuat dia sengaja melakukann bunuh diri.
Dugaan bahwa korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur yang dalamnya sekitar 17 meter di rumahnya tersebut diungkapkan Kasubag Humas Polres Badung, Iptu I Putu Oka Bawa.
Oka Bawa menerangkan bahwa berdasarkan keterangan I Made Mayura yang juga anaknya, korban sebelumnya mengidap sakit keras. Korban sebelumnya memang memiliki riwayat sakit.
“Menurut saksi bahwa korban sudah lama mengidap penyakit depresi dan rabun mata dan juga sakit lambung,” jelas Oka.
Dugaan bahwa korban melakukan ulah pati ini juga didukung dengan kondisi penutup sumur. Diketahui, penutup sumur dalam kondisi dibuka. Sehingga besar kemungkinan korban sengaja membuka penutup sumur itu kemudian menceburkan diri ke sumur sedalam 17 meter tersebut.
Diberitakan sebelumnya, I Made Warna ditemukan tewas di dalam sumur Rabu (14/4) sekitar pukul 21.30 WITA. Saksi bernama I Made Mayura yang juga anak korban, kepada polisi menerangkan, Selasa (13/4) korban baru keluar dari ruang rawat inap covid-19 di RS Mangusada, Badung. Selanjutnya korban pulang ke rumah untuk menjalani isolasi mandiri.
“Rabu (14/4), sekitar pukul 21.15 wita saksi mencari keberadaan korban untuk diberikan obat. Namun korban tidak ditemukan,” tandas Kasubag Humas Polres Badung, Iptu I Putu Oka Bawa Kamis (15/4).
Sekitar pukul 21.30 WITA, saksi melihat penutup sumur dekat rumah sudah dalam keadaan terbuka. Selanjutnya saksi bersama kerabat yang lain mengecek ke dalam sumur dengan cara disinari menggunakan lampu senter.
Ternyata korban sudah dalam keadaan mengambang di permukaan sumur dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tengkurap dengan kedalaman sumur kurang lebih 17 meter.
Dengan adanya hal tersebut saksi menghubungi BPBD Kecamatan Abiansemal untuk minta bantuan penanganan. Pada pukul 00.25 Wita korban berhasil dievakuasi dari sumur.
“Selanjutnya dibawa ke RS Mangusada dengan menggunakan mobil ambulans PMI Kabupaten Badung,” tandasnya.