29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:13 AM WIB

Terpapar Covid-19, Kakek 80 Tahun Terjun di Sumur Sedalam 17 Meter

MANGUPURA – Pekak atau kakek bernama I Made Warna, 80, ditemukan tewas. Ia meninggal dunia dengan cara menceburkan diri kedalam sumur berkedalaman 17 meter yang terletak di samping rumahnya, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Rabu (14/4) sekira pukul 21.30.

 

Hasil analisis pihak kepolisian setelah mendalami keterangan saksi-saksi, kuat dugaan pekak tersebut nekat terjun ke dalam sumur lantaran depresi karena terpapar Covid-19.

Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa mengatakan bahwa korban I Made Warna, warga Banjar Benehkawan, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Dan dua saksi yang dimintai keteranga  bernama I Made Mayura, 58, dan I Nyoman Nuada, 61, dengan alamat yang sama. Dijelaskan, Warna baru keluar dari RS Mangusada,  Badung Selasa (13/4) karena terpapar Covid-19.

RS Mangusada manganjurkan dilanjutkan dengan isolasi mandiri di rumahnya. I Made Mayura, 58, dan I Nyoman Nuada, 61, mengetahui bahwa Selasa itu ia sudah pulang, keduanya lalu bertandang ke rumah Warna.

 

Keduanya mengetuk pintu bahkan memanggil nama pekak (korban), sama sekali tidak direspons. Keduanya mencari korban disekitar rumahnya dengan maksud akan memberikan obat, sekitar pukul 21.15.

 

Setelah dicek di kawasan sumur ternyata penutup sumur dalam keadaan terbuka.

“Ya I Made Mayura dan I Nyoman Nuada penasaran dan melihat ke dalam sumur menggunakan senter. Ternya pakek ini sudah mengembang di permukaan air di dalam sumur yang kedalaman mencapai 17 meter itu,” beber Iptu I Ketut Oka Bawa.

 

Dengan adanya hal tersebut, kedua saksi menghubungi pihak kepolidian, selanjutnya BPBD Kecamatan Abiansemal untuk minta bantuan penanganan. Pun menghubungi tim SAR.

“Menurut saksi juga keluarga korban, pekak ini sudah lama mengidap penyakit Depresi dan rabun mata dan lambung. Jagu belakangan terpapar Covid,” katanya.

 

Dijelaskan, tim gabungan mengevakuasi jasad korban ke darat dari dalam sumur sekitar 00.30.  Kemudian jasad korban di bawa ke RS Mangusada dengan menggunakan mobil ambulan PMI Kabupaten Badung.

 

“Hasil anaalisa kami, korban deprsi sehingga nekat melakukan hal itu,” tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, setelah menerima laporan sekitar BPBD Badung dan setelahnya segera menggerakan 8 personel menuju lokasi. Di lokasi, pihaknya menurunkan 1 personil menggunakan tali dan SCBA juga peralatan safety lengkap.

 

“Jenazahnya kemudian dibawa menuju RSU (Mangusada) Kapal menggunakan ambulans PMI Badung,” tambahnya.

MANGUPURA – Pekak atau kakek bernama I Made Warna, 80, ditemukan tewas. Ia meninggal dunia dengan cara menceburkan diri kedalam sumur berkedalaman 17 meter yang terletak di samping rumahnya, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Rabu (14/4) sekira pukul 21.30.

 

Hasil analisis pihak kepolisian setelah mendalami keterangan saksi-saksi, kuat dugaan pekak tersebut nekat terjun ke dalam sumur lantaran depresi karena terpapar Covid-19.

Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa mengatakan bahwa korban I Made Warna, warga Banjar Benehkawan, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Dan dua saksi yang dimintai keteranga  bernama I Made Mayura, 58, dan I Nyoman Nuada, 61, dengan alamat yang sama. Dijelaskan, Warna baru keluar dari RS Mangusada,  Badung Selasa (13/4) karena terpapar Covid-19.

RS Mangusada manganjurkan dilanjutkan dengan isolasi mandiri di rumahnya. I Made Mayura, 58, dan I Nyoman Nuada, 61, mengetahui bahwa Selasa itu ia sudah pulang, keduanya lalu bertandang ke rumah Warna.

 

Keduanya mengetuk pintu bahkan memanggil nama pekak (korban), sama sekali tidak direspons. Keduanya mencari korban disekitar rumahnya dengan maksud akan memberikan obat, sekitar pukul 21.15.

 

Setelah dicek di kawasan sumur ternyata penutup sumur dalam keadaan terbuka.

“Ya I Made Mayura dan I Nyoman Nuada penasaran dan melihat ke dalam sumur menggunakan senter. Ternya pakek ini sudah mengembang di permukaan air di dalam sumur yang kedalaman mencapai 17 meter itu,” beber Iptu I Ketut Oka Bawa.

 

Dengan adanya hal tersebut, kedua saksi menghubungi pihak kepolidian, selanjutnya BPBD Kecamatan Abiansemal untuk minta bantuan penanganan. Pun menghubungi tim SAR.

“Menurut saksi juga keluarga korban, pekak ini sudah lama mengidap penyakit Depresi dan rabun mata dan lambung. Jagu belakangan terpapar Covid,” katanya.

 

Dijelaskan, tim gabungan mengevakuasi jasad korban ke darat dari dalam sumur sekitar 00.30.  Kemudian jasad korban di bawa ke RS Mangusada dengan menggunakan mobil ambulan PMI Kabupaten Badung.

 

“Hasil anaalisa kami, korban deprsi sehingga nekat melakukan hal itu,” tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, setelah menerima laporan sekitar BPBD Badung dan setelahnya segera menggerakan 8 personel menuju lokasi. Di lokasi, pihaknya menurunkan 1 personil menggunakan tali dan SCBA juga peralatan safety lengkap.

 

“Jenazahnya kemudian dibawa menuju RSU (Mangusada) Kapal menggunakan ambulans PMI Badung,” tambahnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/