RadarBali.com – Pelaku pemalsuan Surat Keputusan (SK) mutasi di lingkungan Pemkab Badung belum terkuak.
Inspektorat Kabupaten Badung terus mengejar dan menelusuri pelaku pemalsuan SK mutasi tersebut.
Kepala Inspektorat Badung Ni Luh Suryaniti mengatakan, sudah meminta keterangan dari para pemerima SK palsu. Selain itu juga mengorek keterangan dari sejumlah pegawai.
“Iya, beberapa diluar penerima SK sudah kami dipangil. Kemarin (Rabu 13/9) baru selesai pemeriksaan, hari ini rencananya saya laporkan kepada bapak bupati,” kata Suryaniti.
Inspektorat sendiri telah memeriksa enam penerima SK palsu dari delapan penerima SK yang dipastikan menerima SK palsu.
Namun Mantan Kadisosnaker Badung ini mengaku belum berani menunjuk siapa pelaku dibalik semua ini.
“Lima yang di Banpenda dan satu di Dinas Sosial sudah diperiksa. Ini nanti akan berlanjut,” katanya.
Suryaniti mengakui, menelusuri SK Mutasi bodong ini harus penuh kehati-hatian dalam bertindak agar tidak terjadi kesalahan.
“Kami berusahaan segera diselesaikan, karena ini kan masih terus berkembang,” pungkasnya.
RadarBali.com – Pelaku pemalsuan Surat Keputusan (SK) mutasi di lingkungan Pemkab Badung belum terkuak.
Inspektorat Kabupaten Badung terus mengejar dan menelusuri pelaku pemalsuan SK mutasi tersebut.
Kepala Inspektorat Badung Ni Luh Suryaniti mengatakan, sudah meminta keterangan dari para pemerima SK palsu. Selain itu juga mengorek keterangan dari sejumlah pegawai.
“Iya, beberapa diluar penerima SK sudah kami dipangil. Kemarin (Rabu 13/9) baru selesai pemeriksaan, hari ini rencananya saya laporkan kepada bapak bupati,” kata Suryaniti.
Inspektorat sendiri telah memeriksa enam penerima SK palsu dari delapan penerima SK yang dipastikan menerima SK palsu.
Namun Mantan Kadisosnaker Badung ini mengaku belum berani menunjuk siapa pelaku dibalik semua ini.
“Lima yang di Banpenda dan satu di Dinas Sosial sudah diperiksa. Ini nanti akan berlanjut,” katanya.
Suryaniti mengakui, menelusuri SK Mutasi bodong ini harus penuh kehati-hatian dalam bertindak agar tidak terjadi kesalahan.
“Kami berusahaan segera diselesaikan, karena ini kan masih terus berkembang,” pungkasnya.
