DENPASAR – Gudang rongsokan dan besi tua di Jalan Wandira Sakti Nomor 99, Lingkungan Banjar Semilajati, Desa Pemecutan Kaja, hangus dilalap api. Kejadian itu terjadi pada Jumat (16/4) sekitar pukul 10.15 WITA. Namun, penyebabnya masih misteri.
Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi menerangkan, tidak hanya besi tua dan rongsokan, benda yang terbakar juga berupa satu unit bus bekas. “Kerugian diperkirakan capai puluhan juta rupiah,” katanya Jumat (16/4).
Kepada polisi, seorang saksi bernama Wiyono menyatakan bahwa sekitar pukul 10.00 WITA, dia melihat adanya kepulan asap dari gudang di sebelah warungnya. Melihat hal itu, dia sempat berupaya memadamkan api.
“Apinya makin membesar. Selanjutnya datang pihak pemadam kebakaran,” terang Sukadi.
Saksi lain bernama Herman juga menuturkan bahwa saat itu dirinya sedang melakukan aktivitas las besi di gudang rongsokan besi tua. Tiba- tiba ada api dari spon kulkas es krim yang ada di tumpukan sampah-sampah yang berada di gudang tersebut. Selanjutnya saksi mengambil air untuk menyiram api tersebut namun api semakin membesar.
“Pemadaman melibatkan lima unit mobil pemadam kebakaran,” jelasnya.
Soal asal mula api yang membakar gudang rongsok itu, Sukadi menyatakan kepolisian belum bisa memastikan. Sampai berita ini ditulis, hal itu masih menjadi misteri. “Saat ini penyebabnya masih didalami petugas,” tandas Sukadi.
DENPASAR – Gudang rongsokan dan besi tua di Jalan Wandira Sakti Nomor 99, Lingkungan Banjar Semilajati, Desa Pemecutan Kaja, hangus dilalap api. Kejadian itu terjadi pada Jumat (16/4) sekitar pukul 10.15 WITA. Namun, penyebabnya masih misteri.
Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi menerangkan, tidak hanya besi tua dan rongsokan, benda yang terbakar juga berupa satu unit bus bekas. “Kerugian diperkirakan capai puluhan juta rupiah,” katanya Jumat (16/4).
Kepada polisi, seorang saksi bernama Wiyono menyatakan bahwa sekitar pukul 10.00 WITA, dia melihat adanya kepulan asap dari gudang di sebelah warungnya. Melihat hal itu, dia sempat berupaya memadamkan api.
“Apinya makin membesar. Selanjutnya datang pihak pemadam kebakaran,” terang Sukadi.
Saksi lain bernama Herman juga menuturkan bahwa saat itu dirinya sedang melakukan aktivitas las besi di gudang rongsokan besi tua. Tiba- tiba ada api dari spon kulkas es krim yang ada di tumpukan sampah-sampah yang berada di gudang tersebut. Selanjutnya saksi mengambil air untuk menyiram api tersebut namun api semakin membesar.
“Pemadaman melibatkan lima unit mobil pemadam kebakaran,” jelasnya.
Soal asal mula api yang membakar gudang rongsok itu, Sukadi menyatakan kepolisian belum bisa memastikan. Sampai berita ini ditulis, hal itu masih menjadi misteri. “Saat ini penyebabnya masih didalami petugas,” tandas Sukadi.
