MANGUPURA – Menyeruaknya vila yang diperuntukkan untuk kaum gay tepatnya di Vila Angelo, Seminyak Kuta menuai berbagai tanggapan.
Karena vila tersebut secara vulgar diduga mempromosikan akomodasi wisata tersebut untuk kaum gay.
Satuan Politisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung sendiri telah meminta klarifikasi kepada pengelola dan pihak pengelola
meminta maaf serta berjanji tidak lagi mempromosikan vila tersebut secara vulgar di website atau pun media sosial.
Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara mengakui, vila Angelo yang dimilik orang Manado dan si pengontrak oleh orang Belanda sudah mengklarifikasi soal informasi tersebut.
Namun saat ini, WN Belanda itu tidak bisa kembali ke Indonesia. “Dia sedang di Singapura, mengaku sedang berobat,” ungkap Suryanegara kemarin.
Kata dia, pengontrak juga mengaku bersalah dan mohon maaf. Sebab telah membuat heboh dunia maya, terkait promosi menerima tamu khusus gay di vila yang di kontraknya.
“Sebenarnya promosi awalnya hanya untuk sesama LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender).
Ia memuat dalam website. Namun, dia mengatakan akan mematikan situs itu dan tidak mempromosikan lagi,” katanya.
Kendati begitu ia mengakui tak bisa memberikan sanksi. Sebab, belum ada perda atau pun pergub yang mengatur. Termasuk klub-klub yang khusus untuk kaum LGBT.
Menurutnya, selama ini memang sudah ada, tapi tidak dibuka secara vulgar. “Seperti yang sudah kami bahas tadi di DPRD,
tidak ada yang melarang. Hanya saja, dari norma adat budaya kita yang tidak bisa menerima seperti itu,” ungkapnya.