27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:47 AM WIB

Lawan Bali United Terjungkal di A-League, Eks Coach Bundesliga Dipecat

DENPASAR – Setelah berhasil memetik kemenangan 3-5 menghadapi Tampines Rovers, Bali United saatnya menatap laga selanjutnya di Preliminary Round 2 Asia Champions League 2020. 

Lawan selanjutnya skuad Serdadu Tridatu adalah Melbourne Victory, tim peringkat ketiga A-Legue musim lalu.

Menghadapi laga superberat ini, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra ingin semua pemain tanpa terkecuali tidak mengalami masalah apapun alias fit 100 persen. 

Apalagi dia sadar Melbourne Victory bukanlah lawan yang sembarangan. Meski musim ini The Big V – julukan Melbourne Victory masih berada diperingkat keenam klasemen sementara, tetap saja mereka berbahaya.

Apalagi manajemen Melbourne Victory langsung bertindak cepat dengan mengganti kursi kepelatihan yang sebelumnya diisi oleh Marco Kurz ke tangan Carlos Salvachua. 

Ditangan Coach Marco dalam 13 pertandingan di A-League 2019/2020, Kristijan Dobras dkk hanya mampu meraih empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan enam kali kalah.

Marco Kurz sendiri bukan pelatih sembarangan. Dia adalah mantan pelatih Kaiserslautern, klub papan atas Bundesliga tahun 2012.

Karena itu, mentalitas Serdadu Tridatu ini benar-benar diuji. Apakah mampu bermental baja seperti saat mengejar ketertinggalan menghadapi SI Kijang – julukan Tampines Rovers atau tidak. 

“Melbourne (Victory) adalah tim yang besar di Australia. Tapi ingat, kami juga tim yang besar di Indonesia. Musim lalu, kami bisa menjadi juara liga. 

Kami harus berjuang bersama-sama karena segala kemungkinan masih bisa terjadi di sepak bola,” pungkasnya. 

DENPASAR – Setelah berhasil memetik kemenangan 3-5 menghadapi Tampines Rovers, Bali United saatnya menatap laga selanjutnya di Preliminary Round 2 Asia Champions League 2020. 

Lawan selanjutnya skuad Serdadu Tridatu adalah Melbourne Victory, tim peringkat ketiga A-Legue musim lalu.

Menghadapi laga superberat ini, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra ingin semua pemain tanpa terkecuali tidak mengalami masalah apapun alias fit 100 persen. 

Apalagi dia sadar Melbourne Victory bukanlah lawan yang sembarangan. Meski musim ini The Big V – julukan Melbourne Victory masih berada diperingkat keenam klasemen sementara, tetap saja mereka berbahaya.

Apalagi manajemen Melbourne Victory langsung bertindak cepat dengan mengganti kursi kepelatihan yang sebelumnya diisi oleh Marco Kurz ke tangan Carlos Salvachua. 

Ditangan Coach Marco dalam 13 pertandingan di A-League 2019/2020, Kristijan Dobras dkk hanya mampu meraih empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan enam kali kalah.

Marco Kurz sendiri bukan pelatih sembarangan. Dia adalah mantan pelatih Kaiserslautern, klub papan atas Bundesliga tahun 2012.

Karena itu, mentalitas Serdadu Tridatu ini benar-benar diuji. Apakah mampu bermental baja seperti saat mengejar ketertinggalan menghadapi SI Kijang – julukan Tampines Rovers atau tidak. 

“Melbourne (Victory) adalah tim yang besar di Australia. Tapi ingat, kami juga tim yang besar di Indonesia. Musim lalu, kami bisa menjadi juara liga. 

Kami harus berjuang bersama-sama karena segala kemungkinan masih bisa terjadi di sepak bola,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/