26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 0:17 AM WIB

RS Bhayangkara Denpasar Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis

RS BHAYANGKARA DENPASAR

DENPASAR, Radar Bali– RS Bhayangkara Denpasar bekerja sama dengan Smile Train, Yayasan Senyum Bali, dan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi) berbagi kebahagiaan. Dalam rangka Hari Bhayangkara 1 Juli 2021 dan HUT Dokkes Polri ke-75 digelar bhakti kesehatan operasi bibir sumbing dan celah langit- langit secara gratis, Rabu (16/6). 

Operasi yang melibatkan 6 orang dokter spesialis bedah plastik dan 3 orang dokter spesialis anastesi serta 8 orang tim kamar bedah RS Bhayangkara Denpasar ini diikuti 12 orang anak berusia antara 5 bulan hingga 5 tahun. Kegiatan ini dihadiri Kapolda Bali, Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., Ketua Bhayangkari Daerah Bali Ny. Ketut Putu Jayan, Pejabat Utama Polda Bali, Pendiri Yayasan Senyum Bali Mary Northmore dan Ketua Yayasan Senyum Bali, Desak Made Sukmadewi serta perwakilan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali 

Karumkit Bhayangkara Denpasar, Pembina TK I dr. Ni Made Murtini, MARS menjelaskan, bibir sumbing dan celah langit-langit merupakan kongenital yang sering terjadi di Indonesia. Cacat ini diakibatkan karena adanya gangguan pada penyatuan bibir, gusi, langit-langit saat kehamilan trisemester pertama. 

“Cacat bawaan bibir sumbing atau celah bibir dan langit-langit bisa mengenai siapa saja di semua daerah tanpa kecuali. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Apakah berkaitan dengan keturunan, perkawinan keluarga dekat, kurang gizi, infeksi saat kehamilan atau ada penyebab lainnya,” terang dr. Murtini.

dr. Murtini menjelaskan penderita bibir sumbing atau celah langit-langit akan mengalami gangguan dalam masa pertumbuhannya, seperti kekurangan gizi karena kesulitan asupan nutrisi serta mengalami gangguan fungsi bicara. Mengantisipasi hal itu, pendekatan psikologis kepada orang tua dan keluarga pun dilakukan guna menyelamatkan masa depan si anak.

“Bakti kesehatan Polri dalam rangka Hari Bhayangkara 1 Juli 2021 dan HUT Dokkes Polri ke-75 dilaksanakan untuk meringankan beban penderita, orang tua dan keluarga. Membantu menyelesaikan masalah sehingga penderita mendekati normal,” ujarnya. 

Kapolda Bali, Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si. memberikan apresiasi kepada Biddokkes dan RS Bhayangkara Denpasar serta sejumlah pihak yang sudah berpartisipasi menyelenggarakan kegiatan bakti kesehatan dengan tema “Dokkes Berbakti untuk PolribBagi Negeri”. 

RS BHAYANGKARA DENPASAR

DENPASAR, Radar Bali– RS Bhayangkara Denpasar bekerja sama dengan Smile Train, Yayasan Senyum Bali, dan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi) berbagi kebahagiaan. Dalam rangka Hari Bhayangkara 1 Juli 2021 dan HUT Dokkes Polri ke-75 digelar bhakti kesehatan operasi bibir sumbing dan celah langit- langit secara gratis, Rabu (16/6). 

Operasi yang melibatkan 6 orang dokter spesialis bedah plastik dan 3 orang dokter spesialis anastesi serta 8 orang tim kamar bedah RS Bhayangkara Denpasar ini diikuti 12 orang anak berusia antara 5 bulan hingga 5 tahun. Kegiatan ini dihadiri Kapolda Bali, Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., Ketua Bhayangkari Daerah Bali Ny. Ketut Putu Jayan, Pejabat Utama Polda Bali, Pendiri Yayasan Senyum Bali Mary Northmore dan Ketua Yayasan Senyum Bali, Desak Made Sukmadewi serta perwakilan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali 

Karumkit Bhayangkara Denpasar, Pembina TK I dr. Ni Made Murtini, MARS menjelaskan, bibir sumbing dan celah langit-langit merupakan kongenital yang sering terjadi di Indonesia. Cacat ini diakibatkan karena adanya gangguan pada penyatuan bibir, gusi, langit-langit saat kehamilan trisemester pertama. 

“Cacat bawaan bibir sumbing atau celah bibir dan langit-langit bisa mengenai siapa saja di semua daerah tanpa kecuali. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Apakah berkaitan dengan keturunan, perkawinan keluarga dekat, kurang gizi, infeksi saat kehamilan atau ada penyebab lainnya,” terang dr. Murtini.

dr. Murtini menjelaskan penderita bibir sumbing atau celah langit-langit akan mengalami gangguan dalam masa pertumbuhannya, seperti kekurangan gizi karena kesulitan asupan nutrisi serta mengalami gangguan fungsi bicara. Mengantisipasi hal itu, pendekatan psikologis kepada orang tua dan keluarga pun dilakukan guna menyelamatkan masa depan si anak.

“Bakti kesehatan Polri dalam rangka Hari Bhayangkara 1 Juli 2021 dan HUT Dokkes Polri ke-75 dilaksanakan untuk meringankan beban penderita, orang tua dan keluarga. Membantu menyelesaikan masalah sehingga penderita mendekati normal,” ujarnya. 

Kapolda Bali, Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si. memberikan apresiasi kepada Biddokkes dan RS Bhayangkara Denpasar serta sejumlah pihak yang sudah berpartisipasi menyelenggarakan kegiatan bakti kesehatan dengan tema “Dokkes Berbakti untuk PolribBagi Negeri”. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/