29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:43 AM WIB

ASTUNGKARA! Normal, Gempa Tidak Mengganggu Pariwisata Bali

DENPASAR – Meski sempat membuat panik dan kerusakan di sejumlah titik di Pulau Bali, gempa bumi yang terjadi kemarin (16/7) dengan kekuatan 5,8 SR tidak sampai mematikan industri pariwisata Bali.

Sesuatu yang patut disyukuri bersama. Aktivitas pariwisata masih berjalan normal. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali

I Made Rentin, berdasar data yang dikumpulkan petugas di lapangan tidak ada lokasi pariwisata yang ditutup pascagempa. 

“Semua objek pariwisata sejauh ini masih aman dan terkendali,” kata Rentin, Rabu (17/7). Lebih jauh dikatakannya bahwa sekalipun

ada kerusakan di sejumlah lokasi seperti hotel dan fasilitas pariwisata lain, namun hal ini tidak membuat aktivitas pariwisata terhambat. 

Hal ini, kata dia, berdasar data yang diterima pihaknya hingga pukul 10.00 pagi. Selain objek pariwisata, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga sempat mengalami kerusakan kecil akibat gempa tersebut. 

Seperti kaca void lobby internasional retak, kaca void tengah di terminal domestik, plafon di koridor 1A hampir lepas, lampu avio di gate 3 rusak, dan batu alam di tiang gate 1 lepas.

“Hasil koordinasi dengan Otoritas Bandara, operasional Bandara Ngurah Rai masih normal. Begitu pula dengan pariwisata,” tandasnya. (

DENPASAR – Meski sempat membuat panik dan kerusakan di sejumlah titik di Pulau Bali, gempa bumi yang terjadi kemarin (16/7) dengan kekuatan 5,8 SR tidak sampai mematikan industri pariwisata Bali.

Sesuatu yang patut disyukuri bersama. Aktivitas pariwisata masih berjalan normal. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali

I Made Rentin, berdasar data yang dikumpulkan petugas di lapangan tidak ada lokasi pariwisata yang ditutup pascagempa. 

“Semua objek pariwisata sejauh ini masih aman dan terkendali,” kata Rentin, Rabu (17/7). Lebih jauh dikatakannya bahwa sekalipun

ada kerusakan di sejumlah lokasi seperti hotel dan fasilitas pariwisata lain, namun hal ini tidak membuat aktivitas pariwisata terhambat. 

Hal ini, kata dia, berdasar data yang diterima pihaknya hingga pukul 10.00 pagi. Selain objek pariwisata, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga sempat mengalami kerusakan kecil akibat gempa tersebut. 

Seperti kaca void lobby internasional retak, kaca void tengah di terminal domestik, plafon di koridor 1A hampir lepas, lampu avio di gate 3 rusak, dan batu alam di tiang gate 1 lepas.

“Hasil koordinasi dengan Otoritas Bandara, operasional Bandara Ngurah Rai masih normal. Begitu pula dengan pariwisata,” tandasnya. (

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/