DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Rabu (17/7) siang akhirnya secara resmi merilis data kerusakan yang diakibatkan gempa yang terjadi Selasa (16/7) pagi.
Berdasar data terakhir, ada 36 bangunan di Kabupaten Badung yang mengalami kerusakan. Badung menempati posisi tertinggi daerah terkena dampak gempa.
Urutan kedua ditempati oleh kabupaten Gianyar sebanyak 5 bangunan. Jembrana pada urutan ketiga dengan jumlah 3 bangunan. Kabupaten Buleleng ada 2 bangunan.
“Tabanan dan Denpasar masing-masing satu bangunan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin.
Sementara itu, Klungkung, Bangli dan Karangasem belum ada laporan kerusakan. “Jadi, total bangunan dan fasilitas yang rusak untuk seluruh Bali sebanyak 48 bangunan,” tambahnya.
Selain bangunan, BPBD Provinsi Bali juga mendata jumlah korban luka. Setidaknya ada 9 orang yang mengalami, satu orang tercatat mengalami luka berat.
Terkait kerugian secara materil mencapai ratusan juta. “Total nilai kerusakan seluruh Bali mencapai Rp 727 juta,” tandas Rentin.