29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:05 AM WIB

Terjatuh dari Atap Bangunan, Buruh Proyek Bangunan Sekarat

RadarBali.com – Otak kepala belakang retak, keluar darah dari mulut dan hidung itulah kondisi seorang buruh proyek asal Watulumbung, Kumbang Sari, Pasuruan, Jawa Timur saat diberikan tindakan di rungan IGD RS Sanglah.

Marsif, 52 mengalami kecelakaan kerja setelah terjatuh dari atap bangunan lantai dua proyek perkantoran pelayaran pelabuhan Tanjung Benoa, Sabtu (16/9) siang.

Rekan kerja korban, Sianto, 55, menuturkan, kecelakaan kerja  yang dialami Marsif terjadi usai makan siang.

Bermula dari Marsif yang mengerjakan atap bangunan yang berada di lantai dua. Saat itu menggergaji kayu di atas atap bangunan, tubuh Marsif yang tidak seimbang.

Akhirnya  terjatuh terbalik ke teras bawah bangunan. Ketinggian bangunan sekitar 10 meter. Akibat terjatuh, Marsif tidak sadar diri, keluar darah dari mulut, hidung dan gigi hancur.

“Saya dan rekan kerja lainnya langsung mengevakuasi dan membawanya ke rumah sakit,” ujarnya.  “Keluarga Marsif yang berada di Pasuruan sampai hari ini belum berani saya hubungi. Takut terjadi apa-apa,” bebernya.

Menurutnya, Marsif baru empat hari di Bali meninggalkan kedua anak dan istri di Jawa. “Mengenai operasi kapan akan dilakukan saya tidak tahu. Menunggu kepastian dari dokter,” tuturnya.

RadarBali.com – Otak kepala belakang retak, keluar darah dari mulut dan hidung itulah kondisi seorang buruh proyek asal Watulumbung, Kumbang Sari, Pasuruan, Jawa Timur saat diberikan tindakan di rungan IGD RS Sanglah.

Marsif, 52 mengalami kecelakaan kerja setelah terjatuh dari atap bangunan lantai dua proyek perkantoran pelayaran pelabuhan Tanjung Benoa, Sabtu (16/9) siang.

Rekan kerja korban, Sianto, 55, menuturkan, kecelakaan kerja  yang dialami Marsif terjadi usai makan siang.

Bermula dari Marsif yang mengerjakan atap bangunan yang berada di lantai dua. Saat itu menggergaji kayu di atas atap bangunan, tubuh Marsif yang tidak seimbang.

Akhirnya  terjatuh terbalik ke teras bawah bangunan. Ketinggian bangunan sekitar 10 meter. Akibat terjatuh, Marsif tidak sadar diri, keluar darah dari mulut, hidung dan gigi hancur.

“Saya dan rekan kerja lainnya langsung mengevakuasi dan membawanya ke rumah sakit,” ujarnya.  “Keluarga Marsif yang berada di Pasuruan sampai hari ini belum berani saya hubungi. Takut terjadi apa-apa,” bebernya.

Menurutnya, Marsif baru empat hari di Bali meninggalkan kedua anak dan istri di Jawa. “Mengenai operasi kapan akan dilakukan saya tidak tahu. Menunggu kepastian dari dokter,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/