29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:20 AM WIB

Begini Kondisi Davina, Pasien Suspect H5NI Terbaru…

RadarBali.com  – Sudah empat hari Kadek Davina yang diduga (suspect) terinfeksi virus H5N1 dirawat di ruangan isolasi Nusa Indah RS Sanglah.

Kondisi bayi berusia dua bulan asal Banjar Minggir, Desa Batununggul, Nusa Penida, Klungkung, hingga kemarin juga masih kritis. 

Ayah kandung Davina, Putu Laba Yasa, 27 mengatakan kondisi buah hati masih kritis. Belum mampu bernafas secara normal. Tekanan masih turun atau belum normal.

Kondisi fisik masih lemah. Ada sekitar 3 infus yang dipasang pada tubuh Davina, 3 alat bantu pernafasan, pertama melalui mulut. Kemudian dua melalui kedua tangan Davina. 

Menurut Yasa, untuk hasil uji lab dengan mengambil sampel darah Davina sudah dilakukan. Klaim tim medis RS Sanglah hasilnya negatif.

Meski hasil lab negatif, namun kondisi Davina belum juga membaik. Akhirnya, sampel darah kembali diambil tadi malam oleh dokter. 

“Ya mudahan kondisi Davina segera membaik. Agar segera dipindahkan dari ruangan isolasi menuju ruangan observasi,” ucap Yasa.

Yasa secara bergantian dengan Gede Tantri Kusuma Paramita, 23 istrinya menunggu Davina di ruangan sal isolasi Nusa Indah.

Tidak sembarangan pengujung pasien boleh masuk ruangan tersebut. “Misalnya sore ini giliran saya menunggu. Maka harus sampai besok bagi baru bisa keluar dari ruangan khusus dan steril tersebut,” ujarnya.

Masuk di ruangan isolasi harus menggunakan baju khusus, penutup kepala, masker, dan mandi terlebih dahulu. Begitu pun keluar dari ruangan tersebut harus mandi.

Agar tidak tertular dengan penyakit dan virus. “Mohon doa, agar Davina segera sembuh,” harap sang ayah kepada buah hatinya.

Untuk biaya pengobatan dia mengaku belum tahu. “Saya belum tahu berapa jumlah pembiayaannya. Yang jelas, bisa mencapai puluhan juta rupiah,” tandasnya.

Apalagi, Davina masuk kategori pasien umum. Davina tidak memiliki jaminan atau asuransi kesehatan. “Yang penting sembuh dulu,” bebernya.

RadarBali.com  – Sudah empat hari Kadek Davina yang diduga (suspect) terinfeksi virus H5N1 dirawat di ruangan isolasi Nusa Indah RS Sanglah.

Kondisi bayi berusia dua bulan asal Banjar Minggir, Desa Batununggul, Nusa Penida, Klungkung, hingga kemarin juga masih kritis. 

Ayah kandung Davina, Putu Laba Yasa, 27 mengatakan kondisi buah hati masih kritis. Belum mampu bernafas secara normal. Tekanan masih turun atau belum normal.

Kondisi fisik masih lemah. Ada sekitar 3 infus yang dipasang pada tubuh Davina, 3 alat bantu pernafasan, pertama melalui mulut. Kemudian dua melalui kedua tangan Davina. 

Menurut Yasa, untuk hasil uji lab dengan mengambil sampel darah Davina sudah dilakukan. Klaim tim medis RS Sanglah hasilnya negatif.

Meski hasil lab negatif, namun kondisi Davina belum juga membaik. Akhirnya, sampel darah kembali diambil tadi malam oleh dokter. 

“Ya mudahan kondisi Davina segera membaik. Agar segera dipindahkan dari ruangan isolasi menuju ruangan observasi,” ucap Yasa.

Yasa secara bergantian dengan Gede Tantri Kusuma Paramita, 23 istrinya menunggu Davina di ruangan sal isolasi Nusa Indah.

Tidak sembarangan pengujung pasien boleh masuk ruangan tersebut. “Misalnya sore ini giliran saya menunggu. Maka harus sampai besok bagi baru bisa keluar dari ruangan khusus dan steril tersebut,” ujarnya.

Masuk di ruangan isolasi harus menggunakan baju khusus, penutup kepala, masker, dan mandi terlebih dahulu. Begitu pun keluar dari ruangan tersebut harus mandi.

Agar tidak tertular dengan penyakit dan virus. “Mohon doa, agar Davina segera sembuh,” harap sang ayah kepada buah hatinya.

Untuk biaya pengobatan dia mengaku belum tahu. “Saya belum tahu berapa jumlah pembiayaannya. Yang jelas, bisa mencapai puluhan juta rupiah,” tandasnya.

Apalagi, Davina masuk kategori pasien umum. Davina tidak memiliki jaminan atau asuransi kesehatan. “Yang penting sembuh dulu,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/