26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:49 AM WIB

Epilepsi Kambuh, Penjual Cendol Tewas di Sumur

BADUNG-Seorang pria bernama Asep Tendi, 33, tewas setelah jatuh ke dalam sumur sedalam kurang lebih 15 meter. Kejadian itu terjadi pada Jumat kemarin (17/6/2022) sekitar pukul 20.45 WITA di Banjar Denkayu Delodan, Desa Werdi Bhuana, Mengwi, Badung. Korban jatuh saat hendak mengambil air sumur. Dan disaat bersamaan, penyakit epilepsinya kambuh.

 

Kepada polisi, saksi bernama Enung Jubaedah, 42, yang merupakan tetangga kosan korban menjelaskan, malam itu sekitar pukul 20.45 WITA saksi mendengar suara seperti orang mendengkur dekat sumur. Dia lalu berteriak meminta tolong tetangga kosan lainnya karena dirinya yakin itu adalah suara korban karena epilepsinya kambuh.

 

Tetangga kamar korban bernama Dadan Irawan, 35, yang mendengar teriakan saksi Enung langsung berlarian ke sumur. Jarak sumur dan kamar korban sekitar 10 meter dan minim penerangan. “Setibanya di sumur, saksi tak melihat apapun di sumur. Saksi selanjutnya menghidupkan senter dari Hp dan mengarahkannya ke lubang sumur. Di air sumur terlibat rokok dan sandal korban mengapung,” kata Kasi Humas Polres Badung, Iptu Sudana, Sabtu (18/6/2022).

 

Saksi yang meyakini korban sudah jatuh ke dalam sumur, langsung memberitahu pemilik kosan. “Kedalaman sumur itu kurang lebih 15 meter dan airnya masih penuh,” tambahnya. Pihak kosan langsung melapor ke Tim Resque Basarnas Induk Jimbaran. Sebanyak 15 orang personel pun terjun ke lokasi.

 

Proses evakuasi korban dimulai dari pukul 22.00 wita. Lalu sekitar pukul 00.50 WITA, jasad korban akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan peralatan resque Tim SAR.

 

“Posisi korban kepala di bawah kaki diatas. Bagian kepala terdapat luka lebam dan di pelipis sebelah kiri. Bagian hidung mengeluarkan darah. Selanjutnya korban dievakuasi dan dikirim oleh ambulans BPBD untuk dititipkan di kamar jenazah RS Mangusada, Badung,” beber Sudana.

 

Dari hasil keterangan para saksi dan beberapa tetangga di dapatkan informasi bahwa korban selama ini tinggal seorang diri di kos karena ditinggal pergi oleh istrinya ke Jawa Barat. Korban yang saat ini berprofesi sebagai pedagang es cendol keliling di areal Desa Mengwi memang mengidap epilepsi sejak lama.

 

“Diterangkan pula bahwa keluarga korban sudah sering meminta korban untuk berhenti bekerja di Bali. Dan kembali ke kampung halamannya karena seringnya korban mengalami kumat epilepsi yang tidak bisa diperkirakan waktu dan tempatnya. Dari hasil keterangan tersebut, dapat disimpulkan sementara bahwa musibah terjatuhnya korban ke sumur karena korban mengalami epilepsi,” tandasnya.

 






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

BADUNG-Seorang pria bernama Asep Tendi, 33, tewas setelah jatuh ke dalam sumur sedalam kurang lebih 15 meter. Kejadian itu terjadi pada Jumat kemarin (17/6/2022) sekitar pukul 20.45 WITA di Banjar Denkayu Delodan, Desa Werdi Bhuana, Mengwi, Badung. Korban jatuh saat hendak mengambil air sumur. Dan disaat bersamaan, penyakit epilepsinya kambuh.

 

Kepada polisi, saksi bernama Enung Jubaedah, 42, yang merupakan tetangga kosan korban menjelaskan, malam itu sekitar pukul 20.45 WITA saksi mendengar suara seperti orang mendengkur dekat sumur. Dia lalu berteriak meminta tolong tetangga kosan lainnya karena dirinya yakin itu adalah suara korban karena epilepsinya kambuh.

 

Tetangga kamar korban bernama Dadan Irawan, 35, yang mendengar teriakan saksi Enung langsung berlarian ke sumur. Jarak sumur dan kamar korban sekitar 10 meter dan minim penerangan. “Setibanya di sumur, saksi tak melihat apapun di sumur. Saksi selanjutnya menghidupkan senter dari Hp dan mengarahkannya ke lubang sumur. Di air sumur terlibat rokok dan sandal korban mengapung,” kata Kasi Humas Polres Badung, Iptu Sudana, Sabtu (18/6/2022).

 

Saksi yang meyakini korban sudah jatuh ke dalam sumur, langsung memberitahu pemilik kosan. “Kedalaman sumur itu kurang lebih 15 meter dan airnya masih penuh,” tambahnya. Pihak kosan langsung melapor ke Tim Resque Basarnas Induk Jimbaran. Sebanyak 15 orang personel pun terjun ke lokasi.

 

Proses evakuasi korban dimulai dari pukul 22.00 wita. Lalu sekitar pukul 00.50 WITA, jasad korban akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan peralatan resque Tim SAR.

 

“Posisi korban kepala di bawah kaki diatas. Bagian kepala terdapat luka lebam dan di pelipis sebelah kiri. Bagian hidung mengeluarkan darah. Selanjutnya korban dievakuasi dan dikirim oleh ambulans BPBD untuk dititipkan di kamar jenazah RS Mangusada, Badung,” beber Sudana.

 

Dari hasil keterangan para saksi dan beberapa tetangga di dapatkan informasi bahwa korban selama ini tinggal seorang diri di kos karena ditinggal pergi oleh istrinya ke Jawa Barat. Korban yang saat ini berprofesi sebagai pedagang es cendol keliling di areal Desa Mengwi memang mengidap epilepsi sejak lama.

 

“Diterangkan pula bahwa keluarga korban sudah sering meminta korban untuk berhenti bekerja di Bali. Dan kembali ke kampung halamannya karena seringnya korban mengalami kumat epilepsi yang tidak bisa diperkirakan waktu dan tempatnya. Dari hasil keterangan tersebut, dapat disimpulkan sementara bahwa musibah terjatuhnya korban ke sumur karena korban mengalami epilepsi,” tandasnya.

 






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/