MANGUPURA – Kepolisian Polsek Mengwi bersama perbekel dan perangkat Desa Munggu, Mengwi menggelar sidak terhadap para penduduk pendatang.
Sidak dilaksanakan pada Selasa (18/9) pagi. Sidak yang dilakukan di semua wilayah banjar dinas Desa Munggu ini sasaran utamanya adalah barang yang diduga digunakan melakukan kejahatan.
Seperti senjata tajam, narkoba, bahan peledak dan barang berbahaya lainnya. Bhabinkamtipmas Desa Munggu Aiptu Rai Tama mengatakan, sidak ini juga menyasar orang-orang hang dicurigai sebagai pelaku kejahatan atau pengedar narkoba.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap warga maupun orang yang tidak dikenal guna menghindari kejadian yang tidak kita inginkan bersama,” kata Aiptu Rai Tama.
Disamping melakukan sidak orang yang dicurigai dan juga barang berbahaya, sidak ini juga menyasar kelengkapan administrasi para penduduk pendatang.
Dari sidak tersebut ada 132 orang diamankan tanpa identitas yang jelas. Warga pendatang tanpa identitas yang jelas ini kemudian diberikan pengarahan tentang tertib administrasi kependudukan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya tindak pidana seperti pencurian, KDRT, jambret, penganiayaan,
yang dapat memicu terjadinya gangguan kamtibmas, serta mewaspadai terhadap aksi teroris yang mengancam kita bersama,” tandas Aiptu Rai Tama.
MANGUPURA – Kepolisian Polsek Mengwi bersama perbekel dan perangkat Desa Munggu, Mengwi menggelar sidak terhadap para penduduk pendatang.
Sidak dilaksanakan pada Selasa (18/9) pagi. Sidak yang dilakukan di semua wilayah banjar dinas Desa Munggu ini sasaran utamanya adalah barang yang diduga digunakan melakukan kejahatan.
Seperti senjata tajam, narkoba, bahan peledak dan barang berbahaya lainnya. Bhabinkamtipmas Desa Munggu Aiptu Rai Tama mengatakan, sidak ini juga menyasar orang-orang hang dicurigai sebagai pelaku kejahatan atau pengedar narkoba.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap warga maupun orang yang tidak dikenal guna menghindari kejadian yang tidak kita inginkan bersama,” kata Aiptu Rai Tama.
Disamping melakukan sidak orang yang dicurigai dan juga barang berbahaya, sidak ini juga menyasar kelengkapan administrasi para penduduk pendatang.
Dari sidak tersebut ada 132 orang diamankan tanpa identitas yang jelas. Warga pendatang tanpa identitas yang jelas ini kemudian diberikan pengarahan tentang tertib administrasi kependudukan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya tindak pidana seperti pencurian, KDRT, jambret, penganiayaan,
yang dapat memicu terjadinya gangguan kamtibmas, serta mewaspadai terhadap aksi teroris yang mengancam kita bersama,” tandas Aiptu Rai Tama.
