29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:06 AM WIB

ANEH! Sudah Dua Paus Mati Beruntun di Laut Bali, Ada Apa?

NUSA DUA – Setelah seekor paus sperma berukuran 10 meter dan bobot sekitar 2 ton ditemukan mati mengambang di Pantai Serangan, Denpasar Selatan, kini penemuan paus dengan jenis yang sama dalam kondisi mati juga terjadi. Kali ini ukurannya diperkirakan 13 meter. Bangkai paus itu ditemukan di Pantai Mengiat, Nusa Dua, Badung pada Rabu (18/11/2020).

Kondisi bangkai paus itu sudah dalam keadaan hancur dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL), Permana Yudiarso mengatakan, paus ini kemungkinan berbeda dengan bangkai paus yang ditemukan di pantai Serangan sehari sebelumnya. 

“Ini kemungkinan individu yang berbeda dari kemarin. Di mana panjang tubuhnya saja ini 13 meter lebih. Kemarin kan bilang 10 meter perkiraannya,” katanya, Rabu (18/11/2020). Lanjut dia, kemungkinan paus ini telah mati lebih dari 10 hari.

“Sekarang dikubur di Pantai Mengiat,” ujarnya.

Terkait perkiraan penyebab kematian paus tersebut, Yudiarso menjelaskan bahwa pihaknya masih meneliti terlebih dahulu. 

“Kita belum tahu ini penyebabnya, ini agak aneh karena dua individu, biasanya kalau mati satu-satu. Nah kita lagi cari penyebabnya, kemungkinan faktor lain, bukan faktor alam dia mati, penyakit atau ketabrak, kemungkinan masih dugaan, karena tadi ada ekosonder atau kapal yang melakukan penelitian untuk uji seismik,” tandasnya.

NUSA DUA – Setelah seekor paus sperma berukuran 10 meter dan bobot sekitar 2 ton ditemukan mati mengambang di Pantai Serangan, Denpasar Selatan, kini penemuan paus dengan jenis yang sama dalam kondisi mati juga terjadi. Kali ini ukurannya diperkirakan 13 meter. Bangkai paus itu ditemukan di Pantai Mengiat, Nusa Dua, Badung pada Rabu (18/11/2020).

Kondisi bangkai paus itu sudah dalam keadaan hancur dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL), Permana Yudiarso mengatakan, paus ini kemungkinan berbeda dengan bangkai paus yang ditemukan di pantai Serangan sehari sebelumnya. 

“Ini kemungkinan individu yang berbeda dari kemarin. Di mana panjang tubuhnya saja ini 13 meter lebih. Kemarin kan bilang 10 meter perkiraannya,” katanya, Rabu (18/11/2020). Lanjut dia, kemungkinan paus ini telah mati lebih dari 10 hari.

“Sekarang dikubur di Pantai Mengiat,” ujarnya.

Terkait perkiraan penyebab kematian paus tersebut, Yudiarso menjelaskan bahwa pihaknya masih meneliti terlebih dahulu. 

“Kita belum tahu ini penyebabnya, ini agak aneh karena dua individu, biasanya kalau mati satu-satu. Nah kita lagi cari penyebabnya, kemungkinan faktor lain, bukan faktor alam dia mati, penyakit atau ketabrak, kemungkinan masih dugaan, karena tadi ada ekosonder atau kapal yang melakukan penelitian untuk uji seismik,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/