27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:31 AM WIB

Jawa Barat Ikut Petakan Pariwisata NTB

KOTA MATARAM – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar akan ikut menggali potensi-potensi pariwisata di NTB.  

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar, PT Jaswita dan bank bjb, pun akan dilibatkan untuk memetakan pembiayaan dan memanfaatkan teknologi.

Sedangkan PT Agro Jabar berencana menjalin kerja sama di bidang peternakan, perdagingan, dan budidaya kelautan dengan BUMD NTB.

”Mudah-mudahan setelah ada alih teknologi dari Jabar dan NTB, kita bisa transfer ilmu sehingga pada saat kebangkitan pariwisata NTB sistem ekologi dari aktivitasnya sudah terbentuk.

Itulah kebanggaan kita dalam berkolaborasi,” kata Ridwan Kamil usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)

yang dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Gedung Graha Bakti Praja, Kota Mataram, Kamis (17/12)

Di perhelatan yang didukung bank bjb itu, Ridwan Kamil menyebutkan, ada sisi kedekatan antara Jawa Barat dan NTB.

Provinsi Jabar dan NTB memiliki kedekatan yang sudah berlangsung lama. Menurut ia, Gubernur NTB pada 1968-1979, Alm. Wasita Kusumah, merupakan warga Tasikmalaya.

”Kita pahami pembangunan di Indonesia tidak perlu dikotak-kotakan, istilahnya kurangi kata kompetisi perbanyak untuk berkolaborasi

karena kita sama-sama NKRI. Itu nasihat yang selalu saya bawa karena kemuliaan jabatan kita ada dalam kebermanfaatan,”  ucapnya.

Kang Emil pun mengapresiasi pembangunan NTB di bawah kepemimpinan Bang Zul –sapaan Gubenur NTB Zulkieflimansyah—

yang mampu menghadirkan inovasi-inovasi dan berhasil memanfaatkan tekonologi, khususnya di sektor ekraf dan pariwisata.

”Maka saya selalu menyemangati Gubernur NTB untuk membuat hal yang berbau kecanggihan teknologi itu di NTB karena hubungannya bisa internasional. Jika Mandalika sukses, maka akan banyak orang-orang yang bisa membantu provinsi NTB,” ucapnya.

”Salah satu yang konkrit dari Jabar-NTB Connection adalah memang Sumber Daya Manusia (SDM) Jabar yang berlimpah ini nantinya adalah kerja bersama antara Jabar dan NTB untuk menyukseskan event olahraga terbesar di dunia,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubenur NTB Zulkieflimansyah, berharap kerja sama tersebut menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi Jabar-NTB.

”Kalau ada koneksi Jabar-NTB dengan tarif flat di sektor transportasi saya kira banyak warga Jabar yang akan berkunjung menghabiskan waktunya di NTB,” kata pria yang akrab disapa Bang Zul itu.

”Begitu juga sebaliknya, orang NTB ke Jabar. Kita sangat senang soalnya pasar yang sangat terbuka ekonomi kita tidak akan tergantung kepada warga luar tapi memaksimalkan kunjungan warga lokal (tourism local),” imbuhnya. (rba)

 

KOTA MATARAM – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar akan ikut menggali potensi-potensi pariwisata di NTB.  

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar, PT Jaswita dan bank bjb, pun akan dilibatkan untuk memetakan pembiayaan dan memanfaatkan teknologi.

Sedangkan PT Agro Jabar berencana menjalin kerja sama di bidang peternakan, perdagingan, dan budidaya kelautan dengan BUMD NTB.

”Mudah-mudahan setelah ada alih teknologi dari Jabar dan NTB, kita bisa transfer ilmu sehingga pada saat kebangkitan pariwisata NTB sistem ekologi dari aktivitasnya sudah terbentuk.

Itulah kebanggaan kita dalam berkolaborasi,” kata Ridwan Kamil usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)

yang dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Gedung Graha Bakti Praja, Kota Mataram, Kamis (17/12)

Di perhelatan yang didukung bank bjb itu, Ridwan Kamil menyebutkan, ada sisi kedekatan antara Jawa Barat dan NTB.

Provinsi Jabar dan NTB memiliki kedekatan yang sudah berlangsung lama. Menurut ia, Gubernur NTB pada 1968-1979, Alm. Wasita Kusumah, merupakan warga Tasikmalaya.

”Kita pahami pembangunan di Indonesia tidak perlu dikotak-kotakan, istilahnya kurangi kata kompetisi perbanyak untuk berkolaborasi

karena kita sama-sama NKRI. Itu nasihat yang selalu saya bawa karena kemuliaan jabatan kita ada dalam kebermanfaatan,”  ucapnya.

Kang Emil pun mengapresiasi pembangunan NTB di bawah kepemimpinan Bang Zul –sapaan Gubenur NTB Zulkieflimansyah—

yang mampu menghadirkan inovasi-inovasi dan berhasil memanfaatkan tekonologi, khususnya di sektor ekraf dan pariwisata.

”Maka saya selalu menyemangati Gubernur NTB untuk membuat hal yang berbau kecanggihan teknologi itu di NTB karena hubungannya bisa internasional. Jika Mandalika sukses, maka akan banyak orang-orang yang bisa membantu provinsi NTB,” ucapnya.

”Salah satu yang konkrit dari Jabar-NTB Connection adalah memang Sumber Daya Manusia (SDM) Jabar yang berlimpah ini nantinya adalah kerja bersama antara Jabar dan NTB untuk menyukseskan event olahraga terbesar di dunia,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubenur NTB Zulkieflimansyah, berharap kerja sama tersebut menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi Jabar-NTB.

”Kalau ada koneksi Jabar-NTB dengan tarif flat di sektor transportasi saya kira banyak warga Jabar yang akan berkunjung menghabiskan waktunya di NTB,” kata pria yang akrab disapa Bang Zul itu.

”Begitu juga sebaliknya, orang NTB ke Jabar. Kita sangat senang soalnya pasar yang sangat terbuka ekonomi kita tidak akan tergantung kepada warga luar tapi memaksimalkan kunjungan warga lokal (tourism local),” imbuhnya. (rba)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/