DENPASAR – Kepala Dinas Kesehatan Bali dr Ketut Suarjaya menyatakan, pasien Covid-19 di Bali pernah ada yang terinfeksi lebih dari sekali. Katanya, itu kemungkinan bisa terjadi.
“Kasus Covid-19 terinfeksi ada beberapa dan bisa terjadi. Ada yang terinfeksi lagi,” kata Suarjaya, Kamis (17/12).
Namun, Suarjaya tidak membeberkan datanya. “Jumlahnya saya tidak hafal,” pungkasnya.
Sebelumnya, Virolog dari Universitas Udayana, Prof I Gusti Ngurah Kadek Mahardika dalam wawancara live yang digelar Satgas Covid-19 pada 18 Juni 2020 mengungkapkan bahwa seseorang yang sudah pernah kena Covid-19 akan memiliki kekebalan terhadap virus tersebut. Akan tetap, potensi penyimpangan itu tetap ada. Sehingga kemungkinan terinfeksi lagi masih dimungkinkan.
“Selalu ada penyimpangan. Mungkin satu atau dua orang terinfeksi lagi,” kata Prof Mahardika dalam wawancara dengan Lula Kamal, dari Satgas Covid-19 nasional.
Di Bali sendiri penambahan kasus positif Covid-19 masih bertambah setiap harinya. Pada 17 Desember bertambah 132 orang. Sehingga secara akumulatif mencapai 16.012 orang. Dari jumlah itu, yang sudah dinyatakan sembuh 14.596 orang (91,16 persen), dan meninggal dunia 476 orang.