DENPASAR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kembali melaporkan penambahan pasien sembuh dari virus corona.
Dibanding hari-hari sebelumnya, pasien sembuh naik drastis. GTPP Covid-19 Bali mencatat ada tambahan 121 pasien sembuh, terdiri dari 120 pasien kasus transmisi lokal, dan 1 pasien pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
“Secara akumulatif pasien sembuh sampai hari ini bertambah menjadi 1.994 pasien,” ujar Ketua Harian GTPP Covid-19 Dewa Made Indra.
Kota Denpasar, Bangli dan Badung mencatatkan angka kesembuhan paling tinggi. Kota Denpasar ada 63 pasien, Bangli 21 pasien, dan Badung 14 pasien.
Disusul Gianyar 7 pasien, Tabanan 6 pasien, dan Klungkung 4 pasien. Sementara Buleleng dan Karangasem masing-masing 3 pasien.
GTPP Covid-19 juga melaporkan penambahan kasus positif yang bertambah sebanyak 55 orang, semuanya transmisi lokal. Secara akumulatif kasus positif menjadi 2.745 pasien.
Kota Denpasar dan Gianyar mencatatkan angka penambahan kasus positif cukup signifikan. Kota Denpasar bertambah 31 pasien, sementara Gianyar16 pasien.
Karangasem mencatatkan penambahan 4 pasien, Badung 2 pasien, sementara Tabanan dan Bangli masing-masing mencatatkan penambahan 1 pasien.
Yang menggembirakan Kabupaten Jembrana, Buleleng dan Klungkung melaporkan tidak ada penambahan kasus positif baru.
Kabar sedihnya, GTPP Covid-19 melaporkan ada penambahan 4 pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Masing-masing 2 di Denpasar, Bangli dan Gianyar masing-masing 1 pasien.
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering sebanyak 711orang (707 WNI dan 4 WNA).
“Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sebanyak 2.363 (terdiri dari 2.351 WNI dan 12 WNA),” katanya.
Penambahan kasus positif Covid-19 yang terus terjadi diharapkan menjadi kesadaran bagi semua pihak untuk lebih menjaga diri dan kesehatannya,
dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.
Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas Covid-19.
“Untuk itu, marilah kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian,” pungkasnya.