33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:18 PM WIB

Kenang Pahlawan, Jalan Kaki Jimbaran ke Taman Makam Pahlawan Tabanan

TABANAN – Aksi heroik dilakukan I Ketut Sutarya saat memperingati HUT RI ke 74, Sabtu (17/8) lalu. Pria 51 tahun ini melakukan aksi jalan kaki dari rumahnya

di Perumahan Sari Jimbaran, Jalan Taman Baruna, Blok Cempaka 51C hingga ke Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta, Tabanan.

Aksi ini dilakukannya untuk merasakan jerih payah para pahlawan pejuang kemerdekaan di masa lampau. 

“Saya hanya ingin menghormati dan menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan di masa lampau.

Tidak ada cara lain yang saya lakukan selain dengan jalan kaki,” katanya. Selain itu, aksi nekatnya ini dilakukan untuk menginspirasi anak muda agar tidak melupakan sejarah dan jasa para pejuang. 

“Saya juga ingin memberi edukasi anak saya. Agar dia melihat semangat saya agar terinspirasi. Saya juga ingin menginspirasi anak muda sekarang untuk tetap semangat berjuang. Karena tidak sembarang orang bisa jalan jauh seperti ini,” tambahnya.

Pria kelahiran 28 September 1968 asal Tabanan ini dimulai pada pagi hari. Dia berangkat dari rumahnya sekitar pukul 4.20 pagi.

Sepanjang perjalanan, dia membawa bendera merah putih dan mengenakan baju kaos dengan atribut pancasila. Dia tiba di taman makan pahlawan Tabanan sekitar pukul 17.30. 

Perjuangannya untuk menuntaskan misinya itu tidak mudah. Sebelum memulai aksi jalan kakinya itu, dia rutin melakukan olah raga.

“Persiapan, sebenarnya hanya latihan beberapa kali lari. Dan sebenarnya kaki saya sakit saat dibuat jalan. Tapi, karena saya punya tekat yang kuat akhirnya saya selesaikan hingga tuntas,” tandasnya.

TABANAN – Aksi heroik dilakukan I Ketut Sutarya saat memperingati HUT RI ke 74, Sabtu (17/8) lalu. Pria 51 tahun ini melakukan aksi jalan kaki dari rumahnya

di Perumahan Sari Jimbaran, Jalan Taman Baruna, Blok Cempaka 51C hingga ke Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta, Tabanan.

Aksi ini dilakukannya untuk merasakan jerih payah para pahlawan pejuang kemerdekaan di masa lampau. 

“Saya hanya ingin menghormati dan menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan di masa lampau.

Tidak ada cara lain yang saya lakukan selain dengan jalan kaki,” katanya. Selain itu, aksi nekatnya ini dilakukan untuk menginspirasi anak muda agar tidak melupakan sejarah dan jasa para pejuang. 

“Saya juga ingin memberi edukasi anak saya. Agar dia melihat semangat saya agar terinspirasi. Saya juga ingin menginspirasi anak muda sekarang untuk tetap semangat berjuang. Karena tidak sembarang orang bisa jalan jauh seperti ini,” tambahnya.

Pria kelahiran 28 September 1968 asal Tabanan ini dimulai pada pagi hari. Dia berangkat dari rumahnya sekitar pukul 4.20 pagi.

Sepanjang perjalanan, dia membawa bendera merah putih dan mengenakan baju kaos dengan atribut pancasila. Dia tiba di taman makan pahlawan Tabanan sekitar pukul 17.30. 

Perjuangannya untuk menuntaskan misinya itu tidak mudah. Sebelum memulai aksi jalan kakinya itu, dia rutin melakukan olah raga.

“Persiapan, sebenarnya hanya latihan beberapa kali lari. Dan sebenarnya kaki saya sakit saat dibuat jalan. Tapi, karena saya punya tekat yang kuat akhirnya saya selesaikan hingga tuntas,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/