29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:57 AM WIB

Sembilan Anggota DPRD Bali Positif Covid-19, Ketua Dewan Putuskan WFH

DENPASAR – Virus corona di Bali kian menyebar kemana-mana. Bahkan, menyebar hingga ke kantor-kantor pemerintahan.

Kabar terbaru, sembilan anggota DPRD Bali positif Covid-19. Tidak hanya anggota dewan, dua staf di kantor dewan juga positif sehingga total 11 orang yang terkena virus asal Wuhan, Tiongkok itu.

Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Terungkapnya  anggota dewan positif corona ketika dilakukan tes swab terakhir. 

“Hasil  tes anggota dewan yang baru-baru ini  reaktif maka kita lakukan pembatasan work from home (WFH). Kemudian staf dikurangi sambil bersih-bersih di kantor itu,” ujar Adi Wiryatama kemarin.

Terkait sumber penularan, Adi Wiryatama tidak bisa memastikan. Namun, ada beberapa anggota dewan yang kena baru datang dari Jakarta maupun melaksanakan reses turun ke masyarakat.

Kendati demikian, politisi PDIP ini bersikukuh bahwa kegiatan dewan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker. 

“Nah, kami tidak tahu itu, kami ada beberapa yang datang dari Jakarta yang memang semua reses kemarin. Reses kami itu sudah ikuti  protokol kesehatan, protap sudah dilakukan. 

Sudah jauh-jauh tidak berdekatan. Bagaimana pun kami tidak ada tanda-tanda (terpapar Covid). Pak Adnyana itu segar…ger, tapi kok bisa begitu, kami tidak ngerti.

Pak Budi Utama bisa nyetir, batuk juga tidak, tapi hasil laboratorium menyatakan demikian (terpapar Covid). Kami suruh isolasi semua sekarang,” ujar Adi Wiryatawan.

Disinggung sosok anggota dewan yang terkena covid dari partai mana, mantan Bupati Tabanan ini mengatakan, semua partai ada yang kena virus corona.

Untuk kegiatan dewan, katanya, tetap jalan seperti ada kunjungan dari dewan di luar Bali diterima di tempat lain tidak di ruangan tertutup. 

Kegiatan dinas keluar daerah juga tidak ada karena keadaan covid yang semakin mengganas. Sementara ditunda.

“Ya, lihat hasil swab lainnya. Yang lain juga kami swab, karena kemarin alatnya kurang jadi kami usahakan semua anggota dewan wajib swab, kami juga tes rapid,” paparnya.  

DENPASAR – Virus corona di Bali kian menyebar kemana-mana. Bahkan, menyebar hingga ke kantor-kantor pemerintahan.

Kabar terbaru, sembilan anggota DPRD Bali positif Covid-19. Tidak hanya anggota dewan, dua staf di kantor dewan juga positif sehingga total 11 orang yang terkena virus asal Wuhan, Tiongkok itu.

Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Terungkapnya  anggota dewan positif corona ketika dilakukan tes swab terakhir. 

“Hasil  tes anggota dewan yang baru-baru ini  reaktif maka kita lakukan pembatasan work from home (WFH). Kemudian staf dikurangi sambil bersih-bersih di kantor itu,” ujar Adi Wiryatama kemarin.

Terkait sumber penularan, Adi Wiryatama tidak bisa memastikan. Namun, ada beberapa anggota dewan yang kena baru datang dari Jakarta maupun melaksanakan reses turun ke masyarakat.

Kendati demikian, politisi PDIP ini bersikukuh bahwa kegiatan dewan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker. 

“Nah, kami tidak tahu itu, kami ada beberapa yang datang dari Jakarta yang memang semua reses kemarin. Reses kami itu sudah ikuti  protokol kesehatan, protap sudah dilakukan. 

Sudah jauh-jauh tidak berdekatan. Bagaimana pun kami tidak ada tanda-tanda (terpapar Covid). Pak Adnyana itu segar…ger, tapi kok bisa begitu, kami tidak ngerti.

Pak Budi Utama bisa nyetir, batuk juga tidak, tapi hasil laboratorium menyatakan demikian (terpapar Covid). Kami suruh isolasi semua sekarang,” ujar Adi Wiryatawan.

Disinggung sosok anggota dewan yang terkena covid dari partai mana, mantan Bupati Tabanan ini mengatakan, semua partai ada yang kena virus corona.

Untuk kegiatan dewan, katanya, tetap jalan seperti ada kunjungan dari dewan di luar Bali diterima di tempat lain tidak di ruangan tertutup. 

Kegiatan dinas keluar daerah juga tidak ada karena keadaan covid yang semakin mengganas. Sementara ditunda.

“Ya, lihat hasil swab lainnya. Yang lain juga kami swab, karena kemarin alatnya kurang jadi kami usahakan semua anggota dewan wajib swab, kami juga tes rapid,” paparnya.  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/