RadarBali.com – Persaingan antar pejabat tinggi Pemprov Bali untuk mengisi kekosongan lima kursi kepala dinas memasuki babak final.
Tim seleksi yang diketuai Sekda Bali Cokorda Ngurah Pemayun dikabarkan telah menyelesaikan tahapan panjang selama tiga bulan.
Kini, nama yang sudah diseleksi disetor ke gubernur guna mendapat restu sebagai kepala dinas baru.
Hal itu diungkapkan Karo Humas dan Protkol Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra Putra.
Dijelaskan Mahendra, tim seleksi baru saja menyelesaikan penelusuran rekam jejak pejabat. Rekam jejak ini adalah tahapan akhir sebelum disetor ke gubernur.
“Sebelum dipilih dan dilantik, calon pejabat baru itu harus jelas rekam jejaknya. Asalnya dari mana, prestasinya seperti apa dan lainnya,” ujar Mahendra kepada koran ini kemarin (19/7).
Pejabat asal Buleleng itu mengklaim semua proses berjalan transparan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku.
Lelang jabatan dilakukan terbuka untuk seluruh pegawai yang memenuhi syarat tanpa ada kecurangan.
Mahendra menyebut tim seleksi yang berjumlah sembilan orang independen dengan anggota sebagian besar berasal dari akademisi.
“Secepatnya nanti akan diumumkan pejabat yang baru. Sebelum akhir tahun sudah ada,” ungkap Mahendra.
Persaingan antar pejabat eselon II selama ini terbilang ketat. Baru dibuka lelang sudah ada 30 pejabat yang konsultasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bali.
Lima kursi yang kosong itu yakni, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral, serta Kepala Biro Administrasi Pembangunan.
Tahapan seleksi dimulai dengan pendaftaran dan penerimaan berkas dari 19 Mei 2017 – 12 Juni 2017.
Untuk tahapan seleksi akan dimulai dari seleksi administrasi pada tanggal 13 – 16 Juni 2017, kemudian dilanjutkan dengan uji kompetensi yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 – 7 Juli 2017.
Peserta juga dites menulis makalah pada tanggal 10 Juli 2017. Selanjutnya presentasi dan wawancara pada 12 – 14 Juli 2017.
Dalam seleksi juga akan dilaksanakan penelusuran rekam jejak. “Selanjutnya dicari tiga orang calon terbaik dari masing-masing jabatan untuk kemudian di ajukan kepada pejabat pembina kepegawaian,” tukas Mahendra.
Sementara itu, Bagus Suwitra Wirawan, anggota Komisi IV DPRD Bali yang membidangi kepegawaian berharap eksekutif bisa cepat menyelesaikan proses lelang.
Katanya, jika calon pejabat sudah ada, maka gubernur bisa segera memutuskan. “Semakin cepat lelang selesai semakin bagus. Jabatan yang kosong akan terisi, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal,” tandas Suwitra.