DENPASAR-Musibah gempa berkekuatan 7.0 SR di Lombok yang terjadi, Minggu malam (19/8) menyebabkan luka mendalam bagi korban.
Setidaknya mengacu data sementara dari Posko BNPB hingga Senin (20/8) pukul 11.45 siang, tercatat 10 orang meninggal dunia, 24 orang luka-luka, 151 unit rumah rusak diantaranya7 rusak berat, 5 rusak sedang, 139 rusak ringan, dan 6 unit fasilitas ibadah.
“Ini adalah data sementara karena pendataan masih berlangsung.
Kendala listrik padam total menyebabkan komunikasi dan pendataan terhambat,’ ujarnya kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Masih menurut Sutopo, dengan masih proses penghitungan dan pendataan korban, pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan maraknya hoax atau berita menyesatkan tentang gempa Lombok dan Sumbawa.
“Saat ini masih marak hoax di Lombok dan Sumbawa.
Di saat masyarakat Lombok dirundung duka dan derita akibat gempa beruntun, tenyata banyak pihak yang menebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan,” tegasnya.
Sementara di Bali Sutopo mengatakan nihil korban jiwa, dan data kerusakan masih dalam pendataan hingga saat ini.
Menurutnya, meskipun terjadi kerusakan, Sutopo memprediksi hanya kerusakan kecil.