28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 17:57 PM WIB

Merek Kopi Obat Kuat Ilegal Beredar di Bali, BPOM Telusuri Asal Produk

DENPASAR – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar meneemukan adanya peredaran produk kopi penambah stamina ilegal di Bali.

Kopi yang ditemukan mirip yang ditemukan di Sumedang, Jawa Barat beberapa waktu lalu yang menyebabkan para konsumen mengalami keracunan.

Ada dua merek kopi yang ditemukan, yakni Kopi Jantan dan Kopi Beruang. Kedua kopi itu diyakini bisa menambah staminan dan vitalitas pria.

“Kami menemukan kopi yang sejenis. Tapi, tidak persis seperti yang di Sumedang,” kata Kepala BBPOM Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni saat dihubungi, Jumat (20/9).

Dua merek kopi itu, kata Aryapatni, ditemukan di beberapa toko jamu di Tabanan dan Jembrana. Saat ditemukan  nomor registrasinya fiktif.

Terkait efek meminum kedua merek kopi tersebut, Aryapatni mengatakan bahwa kopi tersebut bisa mempercepat detak jantung.

Campuran beberapa bahan lainnya membuat kandungannya kian berbahaya hingga bisa menimbulkan keracunan bagi orang yang mengonsumsi.

“Biasanya ditambahi bahan-bahan.lain sehingga bisa menimbulkan keracunan,” tambah Aryapatni. Kini pihak BBPOM Denpasar menyelidiki lebih dalam dari mana produk kopi itu berasal.

Pasalnya para penjual kopi ini biasanya membeli secara terputus dari pihak lain. Sama seperti beberapa produk obat-obatan ilegal lainnya yang kini marak dijual di sejumlah toko jamu.

DENPASAR – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar meneemukan adanya peredaran produk kopi penambah stamina ilegal di Bali.

Kopi yang ditemukan mirip yang ditemukan di Sumedang, Jawa Barat beberapa waktu lalu yang menyebabkan para konsumen mengalami keracunan.

Ada dua merek kopi yang ditemukan, yakni Kopi Jantan dan Kopi Beruang. Kedua kopi itu diyakini bisa menambah staminan dan vitalitas pria.

“Kami menemukan kopi yang sejenis. Tapi, tidak persis seperti yang di Sumedang,” kata Kepala BBPOM Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni saat dihubungi, Jumat (20/9).

Dua merek kopi itu, kata Aryapatni, ditemukan di beberapa toko jamu di Tabanan dan Jembrana. Saat ditemukan  nomor registrasinya fiktif.

Terkait efek meminum kedua merek kopi tersebut, Aryapatni mengatakan bahwa kopi tersebut bisa mempercepat detak jantung.

Campuran beberapa bahan lainnya membuat kandungannya kian berbahaya hingga bisa menimbulkan keracunan bagi orang yang mengonsumsi.

“Biasanya ditambahi bahan-bahan.lain sehingga bisa menimbulkan keracunan,” tambah Aryapatni. Kini pihak BBPOM Denpasar menyelidiki lebih dalam dari mana produk kopi itu berasal.

Pasalnya para penjual kopi ini biasanya membeli secara terputus dari pihak lain. Sama seperti beberapa produk obat-obatan ilegal lainnya yang kini marak dijual di sejumlah toko jamu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/