RadarBali.com – Ada sebanyak 6.504 orang pengungsi asal Karangasem di Kabupaten Badung. Namun dari sekian banyak pengungsi, hampir dominan mereka mengungsi di rumah kerabat atau keluargannya.
Sehingga khusus untuk pengungsi di Badung belum memerlukan bilik mesra.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr. Ni Nyoman Ermy Setiari menerangkan, pengungsi di Kabupaten Badung sebagian besar tinggal di rumah keluargannya masing-masing.
Kecuali di Dalung pihak desa juga menyediakan tempat di GOR Desa Dalung. “Jadi, sampai saat ini belum ada kebijakan pembuatan bilik mesra untuk pengungsi, ” terang Ermy Setiari, Kamis (19/10).
Pihaknya menyebutkan lebih memfokuskan pemberdayaan kepada pengungsi. Artinya mengarahkan keahlian pengungsi sesuai di bidangnya.
Misalnya, bagi pengungsi perempuan yang memiliki keahlian membikin canang maupun ceper diarahkan untuk pemberdayaan membuat ceper. “Kami lebih fokus kepada pemberdayaan, ” jelasnya.
Kata, program pemberdayaan ini sejatinya program dari Dinas Sosial Kabupaten Badung. Sehingga para pengungsi dapat melakukan aktivitas selama dalam pengungsian.
“Ini program Dinas Sosial yang diaplikasikan kepada pengungsi, ” terangnya. Pengungsi di Badung tersebar di sejumlah titik.
Di antaranya di Kecamatan Petang ada 295 orang pengungsi, Abiansemal 1351 orang pengungsi, Mengwi 1126 orang pengungsi, Kuta 213 orang pengungsi, Kuta Utara1711 orang , Kuta Selatan 1808 orang. Jadi total keseluruhan pengungsi ada 6504 orang.