33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 11:58 AM WIB

Terpapar Abu Vulkanik, Operasional Bandara Ngurah Rai Tetap Normal

DENPASAR – Minggu (21/4) sekitar pukul 03.21 Gunung Agung, Karangasem kembali erupsi. Tinggi letusan mencapai 2000 m dan warna asap kelabu selama 2 menit 55 detik.

Tidal hanya Karangasem, paparan abu vulkanik Gunung Agung menyebar hingga ke Denpasar dan Tabanan.

Bahkan, dilaporkan abu vulkanik menyebar ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung. Berdasar hasil paper test di Bandara Ngurah Rai pukul 06.44 hingga 08.15, abu vulkanik positif terpapar di bandara internasional ini.

“Artinya bahwa Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali terdapat tanda-tanda temuan sebaran abu Vulkanik. Namun operasional masih normal,” kata Communication and Legal Section Head, Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Minggu (21/4) siang.

Arie menambahkan, pada pukul 07.00 hingga pukul 08.22, berdasar hasil pindaian Lidar, terpantau ada sebaran abu vulkanik tipis dan tidak merata dengan radius 0-1.500 m dari bandara pada ketinggian 500 m dari permukaan tanah.

Keputusan dan segala pertimbangannya ini pun diambil melalui rapat stakeholders Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (21/4) sekitar pukul 10.00 di ruang Rapat Airport Operation Control Centre (AOCC).

“Rapat memutuskan dengan mempertimbangkan seluruh data dukung dari seluruh stakeholders, maka  Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dinyatakan

tetap beropetasi secara normal dan akan tetap memonitor perkembangan selanjutnya,” tandas Arie Ahsanurrohim.

DENPASAR – Minggu (21/4) sekitar pukul 03.21 Gunung Agung, Karangasem kembali erupsi. Tinggi letusan mencapai 2000 m dan warna asap kelabu selama 2 menit 55 detik.

Tidal hanya Karangasem, paparan abu vulkanik Gunung Agung menyebar hingga ke Denpasar dan Tabanan.

Bahkan, dilaporkan abu vulkanik menyebar ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung. Berdasar hasil paper test di Bandara Ngurah Rai pukul 06.44 hingga 08.15, abu vulkanik positif terpapar di bandara internasional ini.

“Artinya bahwa Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali terdapat tanda-tanda temuan sebaran abu Vulkanik. Namun operasional masih normal,” kata Communication and Legal Section Head, Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Minggu (21/4) siang.

Arie menambahkan, pada pukul 07.00 hingga pukul 08.22, berdasar hasil pindaian Lidar, terpantau ada sebaran abu vulkanik tipis dan tidak merata dengan radius 0-1.500 m dari bandara pada ketinggian 500 m dari permukaan tanah.

Keputusan dan segala pertimbangannya ini pun diambil melalui rapat stakeholders Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (21/4) sekitar pukul 10.00 di ruang Rapat Airport Operation Control Centre (AOCC).

“Rapat memutuskan dengan mempertimbangkan seluruh data dukung dari seluruh stakeholders, maka  Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dinyatakan

tetap beropetasi secara normal dan akan tetap memonitor perkembangan selanjutnya,” tandas Arie Ahsanurrohim.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/