DENPASAR – Penambahan pasien positif corona virus diseases (Covid-19) masih terus terjadi. Data terbaru, ada penambahan 5 pasien baru di Bali.
Sehingga secara komulatif, jumlah pasien positif Covid-19 di Bali mencapai 140 orang per hari Senin kemarin (20/4).
“Ada tambahan kasus 5 orang yang merupakan warga negara Indonesia (WNI). Mereka tediri dari 4 PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan 1 tranmisi lokal,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewa Made Indra.
Untuk yang sembuh, ada penambahan 4 orang, sehingga secara komulatif menjadi 42 orang. Sedangkan yang meninggal masih tetap 3 orang.
Penambahan jumlah positif di Bali tentu tak lepas dari hasil rapid test dan pemeriksaan swab terhadap sejumlah kelompok berisiko.
Total, rapid test sudah dilakukan terhadap 18.835 kelompok berisiko yang terdiri pekerja migran, tenaga medis, petugas bandara dan lainnya.
Untuk yang sudah diambil sampel swab sebanyak 1.638 orang. “Ini tentu dilakukan untuk bisa identifikasi mereka yang terinfeksi Covid 19,” ujarnya.
DENPASAR – Penambahan pasien positif corona virus diseases (Covid-19) masih terus terjadi. Data terbaru, ada penambahan 5 pasien baru di Bali.
Sehingga secara komulatif, jumlah pasien positif Covid-19 di Bali mencapai 140 orang per hari Senin kemarin (20/4).
“Ada tambahan kasus 5 orang yang merupakan warga negara Indonesia (WNI). Mereka tediri dari 4 PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan 1 tranmisi lokal,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewa Made Indra.
Untuk yang sembuh, ada penambahan 4 orang, sehingga secara komulatif menjadi 42 orang. Sedangkan yang meninggal masih tetap 3 orang.
Penambahan jumlah positif di Bali tentu tak lepas dari hasil rapid test dan pemeriksaan swab terhadap sejumlah kelompok berisiko.
Total, rapid test sudah dilakukan terhadap 18.835 kelompok berisiko yang terdiri pekerja migran, tenaga medis, petugas bandara dan lainnya.
Untuk yang sudah diambil sampel swab sebanyak 1.638 orang. “Ini tentu dilakukan untuk bisa identifikasi mereka yang terinfeksi Covid 19,” ujarnya.
