29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:59 AM WIB

Pasien Covid-19 Meninggal Pedagang Pasar, Almarhum Ada Riwayat Jantung

DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melaporkan jumlah kumulatif pasien positif mencapai 1.013 orang

(bertambah 37 orang WNI, terdiri dari 1 orang PMI, 1 orang imported Case Indonesia dan 35 orang transmisi lokal).

Selain itu, satu pasien Covid-19 yang merupakan pedagang Kumbasari dilaporkan meninggal dunia. Pasien diketahui berasal dari Padangsambian Kelod ini adalah seorang perempuan berusia 61 tahun dengan riwayat penyakit jantung.

Kepada awak media, Perbekel Padangsambian Kelod Gede Wijaya Saputra mengatakan, pedagang pasar Kumbasari yang meninggal Sabtu pagi (20/6) memang memiliki riwayat jantung.

Selanjutnya, almarhum akan dikremasi. “Untuk jadwal kremasi masih dirembukkan. Masih mencari jadwal untuk kremasi,” papar Wijaya Saputra.

Di lain sisi, Juru Bicara GTPP Covid-19 Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, dengan adanya satu orang meninggal dunia, pihaknya kembali mengingatkan agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan.

“Jadi, harus disiplin yang tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat bahaya dari covid 19 bisa merenggut nyawa,” katanya. 

Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan.  Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sugguh untuk mengatasinya. 

DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melaporkan jumlah kumulatif pasien positif mencapai 1.013 orang

(bertambah 37 orang WNI, terdiri dari 1 orang PMI, 1 orang imported Case Indonesia dan 35 orang transmisi lokal).

Selain itu, satu pasien Covid-19 yang merupakan pedagang Kumbasari dilaporkan meninggal dunia. Pasien diketahui berasal dari Padangsambian Kelod ini adalah seorang perempuan berusia 61 tahun dengan riwayat penyakit jantung.

Kepada awak media, Perbekel Padangsambian Kelod Gede Wijaya Saputra mengatakan, pedagang pasar Kumbasari yang meninggal Sabtu pagi (20/6) memang memiliki riwayat jantung.

Selanjutnya, almarhum akan dikremasi. “Untuk jadwal kremasi masih dirembukkan. Masih mencari jadwal untuk kremasi,” papar Wijaya Saputra.

Di lain sisi, Juru Bicara GTPP Covid-19 Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, dengan adanya satu orang meninggal dunia, pihaknya kembali mengingatkan agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan.

“Jadi, harus disiplin yang tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat bahaya dari covid 19 bisa merenggut nyawa,” katanya. 

Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan.  Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sugguh untuk mengatasinya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/