MANGUPURA – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bali H. Abdul Aziz menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung
dalam hal ini Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta karena telah diberikannya fasilitas untuk melaksanakan rapid test secara gratis kepada santri NU.
“Kami atas nama pengurus dan warga NU menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Bupati Badung karena telah memfasilitasi pelaksanaan rapid test
secara gratis kepada santri NU yang akan kembali ke pondok pesantren. Akan kami gunakan semaksimal mungkin, tujuannya tidak lain untuk meringankan beban masyarakat,
khusus wali santri yang akan mengembalikan putra-putrinya belajar di Pesantren,” ucap H. Aziz saat mendampingi para santri saat Rapid Test di Puskesmas Mengwi I, Sabtu kemarin (20/6).
Hal ini disampaikan oleh H. Aziz mengingat para santri asal Bali yang akan kembali ke pesantren sesuai aturan yang berlaku di Pemerintah Provinsi Bali,
bahwa siapa saja yang akan melakukan perjalan keluar daerah seperti menyebrang di Gilimanuk wajib membawa keterangan bebas Covid-19 dengan dibuktikan surat rapid test.
Sementara itu, H. Wartha D. Sandy selaku Kasi Terminal dan Multi Moda Dishub Badung yang juga Satgas Covid-19 Badung dalam Gugus Tugas Transportasi dan Fasilitas Publik
yang diminta oleh Ketua PWNU Bali untuk menjalin komunikasi dengan Bupati Badung, menceritakan proses pengajuannya ke bupati.
“Ketika saya diminta oleh H. Abdul Azis Ketua PWNU Bali, saya langsung menuju rumah Jabatan Bapak Bupati, tapi tidak ketemu. Lalu saya sampaikan ke ajudannya.
Setelah saya pulang, tidak lama kemudian Bapak Bupati menelpon, saya ceritakan bahwa ada ratusan santri yang akan kembali ke pesantren dan butuh bantuan rapid test,” kisah H. Wartha yang juga salah satu Wakil Tanfidziyah PWNU Bali.
“Setelah saya laporkan semuanya, Bapak Bupati hanya simple menjawab oke, urus semua rapid test untuk santri sampai selesai,” kata H. Wartha menirukan ucapan Bupati.
Setelah itu, pihaknya diarahkan untuk menghubungi beberapa pihak terkait, diantaranya Dirut RSUD Mangusada Badung dr. Japa.
Dari situ kemudian diarahkan untuk berkomunikasi dengan kepala-kepala Puskesmas di antaranya Puskesmas Mengwi I dan Puskesmas Kuta I.
“Dan Ahamdulillah, kita bisa melaksanakan rapid test puluhan santri. Karena di Puskesmas ada batas kuotanya setiap hari, maka kita buat bertahap sesuai yang sudah di jadwalkan,” katanya.
Terkait dengan jadwal rapid test pihaknya menambahkan untuk hari Senin (22/6) di Puskesmas Kuta I, Selasa (23/6) di Puskesmas Mengwi I, Rabu (24/6) Puskesma Kuta I dan seterusnya sampai semuanya selesai.
“Tahap satu sudah selasai minggu lalu semua santri di rapid test di Puskesmas Kuta I dengan jumlah 84 santri dan sudah diberangkatkan ke pondok pesantren masing-masing,” jelasnya.
Di sisi lain salah satu wali santri yang bernama Edy menyatakan rasa syukur karena atas fasilitasi dari Bupati Badung, anaknya bisa mengikuti rapid test secara gratis.
“Biaya rapid test kan tidak murah. Ketika menyebrang di Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang kita diharuskan membawa surat rapid test dan surat jalan.
Ternyata dengar kabar bahwa PWNU Bali membuka rapid test gratis yang difasilitasi oleh Bapak Bupati Badung, akhirnya kami mendaftar.
Dan, Alhamdulillah ternyata benar, dan anak saya sekarang lagi ngantri,” kisah Edy dengan rasa senang saat menunggu anaknya menjalani rapid test. (rba)