26.1 C
Jakarta
11 Desember 2024, 7:05 AM WIB

Covid-19, Anggaran Dipangkas, Proyek Penguatan Tebing Uluwatu Batal

MANGUPURA – Rencana Pemerintah Kabupaten Badung melakukan penataan dengan melakukan penguatan tebing Pura Luhur Uluwatu, Pecatu, Kuta Selatan, pupus.

Batalnya pengerjaan proyek karena anggaran dipangkas setelah pandemi Covid-19 datang. 

Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung GA Sriasih mengakui  proyek penguatan Pura Uluwatu dibatalkan. 

“Iya, proyek (penguatan tebing Pura Uluwatu) tidak jadi. Anggaranya terpotong karena adanya Covid-19,” terang Sriasih.

Ia  mengakui tidak hanya rencana proyek penguatan tebing dibatalkan, tetapi ada beberapa proyek lain juga bernasib sama. 

“Semua kegiatan kita yang lelang dan semua swakelola dihentikan terkait dengan anggaran (terbatas). Sekarang tidak ada kegiatan,” bebernya.

GA Sriasih tak berani memastikan kapan proyek tersebut dilanjutkan, karena semua tergantung pada keuangan daerah. “Sampai anggaran tersedia. Tapi tetap kita ajukan semoga normal kembali,” jelasnya.

Menurutnya, proyek penguatan tebing tersebut juga sempat berproses sampai ke tahap lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung. 

Namun belum sampai menemukan pemenang lelang. “Sempat berproses sampai ke pelelangan. 

Tapi akhirnya karena ada surat edaran dari Sekda Badung semua kegiatan dihentikan, terkait dengan Covid-19. Jadi anggaranya dialihkan,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Rencana Pemerintah Kabupaten Badung melakukan penataan dengan melakukan penguatan tebing Pura Luhur Uluwatu, Pecatu, Kuta Selatan, pupus.

Batalnya pengerjaan proyek karena anggaran dipangkas setelah pandemi Covid-19 datang. 

Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung GA Sriasih mengakui  proyek penguatan Pura Uluwatu dibatalkan. 

“Iya, proyek (penguatan tebing Pura Uluwatu) tidak jadi. Anggaranya terpotong karena adanya Covid-19,” terang Sriasih.

Ia  mengakui tidak hanya rencana proyek penguatan tebing dibatalkan, tetapi ada beberapa proyek lain juga bernasib sama. 

“Semua kegiatan kita yang lelang dan semua swakelola dihentikan terkait dengan anggaran (terbatas). Sekarang tidak ada kegiatan,” bebernya.

GA Sriasih tak berani memastikan kapan proyek tersebut dilanjutkan, karena semua tergantung pada keuangan daerah. “Sampai anggaran tersedia. Tapi tetap kita ajukan semoga normal kembali,” jelasnya.

Menurutnya, proyek penguatan tebing tersebut juga sempat berproses sampai ke tahap lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung. 

Namun belum sampai menemukan pemenang lelang. “Sempat berproses sampai ke pelelangan. 

Tapi akhirnya karena ada surat edaran dari Sekda Badung semua kegiatan dihentikan, terkait dengan Covid-19. Jadi anggaranya dialihkan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/