DENPASAR – Lembaga dewan sudah menyampaikan pandangan dan masukan kepada eksekutif agar memaksimalkan pendapatan daerah dan mengalokasikan anggaran agar tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata mengatakan, pihaknya juga memberikan pandangan terkait menggenjot promosi pariwisata yang bersifat digital.
Sebab, hampir 85 persen pendapatan Kabupaten Badung dari pariwisata. “Kami akan ekspose semua usahawan agar dibranding secara digital, sehingga akan banyak tamu berkunjung.
Kemudian membenahi pajak dengan real time. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan,” terang Parwata.
Pandangan dan masukan kepada pemerintah itu disampaikan pada rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Rapat tersebut membahas postur rancangan perubahan anggaran Kabupaten Badung Tahun 2020, Rabu (19/8) lalu.
Ada beberapa opsi dan pendapatan yang sudah disampaikan oleh dewan. Pendapatan daerah dirancang Rp 3,9 triliun, pendapatan asli daerah diusulkan “hanya” Rp Rp 2,9 triliun.
Dibandingkan tahun sebelumnya, usulan PAD ini anjlok drastis. Parwata berharap semoga pandangan Dewan dengan Eksekutif dapat berjalan dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
Selain membahas pariwisata, dalam rapat tersebut juga membahas tentang bagaimana penanganan sampah di Badung, agar Kabupaten Badung bersih sehingga pariwisata nyaman.