DENPASAR – Sejak dilepas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji di Dermaga Ujung Komando Armada II Surabaya tanggal 5 Agustus 2019,
KRI Bima Suci – 945 pengganti sang legendaris KRI Dewa Ruci bakal melaksanakan kunjungan dan kegiatan di Bali yaitu pada tanggal 23 sampai 26 Oktober 2019.
KRI Bima Suci bakal membawa 103 Taruna Akademi TNI Angkatan Laut Angkatan-66 dalam Satuan Tugas (Satgas) Kartika Jala Krida (KJK) 2019.
“Kapal ini akan sandar di pelabuhan Benoa pada Rabu (23/10) pagi,” ujar Danlanal Denpasar Kolonel Henricus Prihantoko, Selasa (22/10).
KRI Bima Suci-945 dalam misi Kartika Jala Krida 2019 akan berlayar ke sembilan negara di Wilayah Benua Asia dan Australia.
Sembilan negara tujuan tersebut yakni Philipina, Jepang, Korea Selatan, China, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Australia.
Pelayaran selama 96 hari ini akan membawa misi kerja sama dan budaya. Kapal latih tiang tinggi KRI Bima Suci yang berada dibawah komando jajaran
Satuan Kapal Bantu Koarmada II ini, membawa sebanyak 103 Taruna dan Taruni AAL Tingkat III Angkatan ke-66, dan 19 orang tim Satgas KJK Luar Negeri AAL.
Selain Taruna AAL, terdapat sepuluh orang Kadet masing-masing lima kadet dari Malaysia, dan Australia yang akan mengikuti pelayaran KJK dari negara mereka berasal.
Dijadwalkan selama 96 hari kapal yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Waluyo SH MTr (Han) ini mengarungi rute pelayaran menuju negara yang berada di wilayah benua Asia dan Australia.
“Selain mengemban peran diplomasi TNI AL yang bersifat soft diplomacy melalui pameran dan penampilan seni budaya yang mengandung kearifan lokal Indonesia,
Satgas KJK 2019 juga mengemban tugas menyukseskan kebijakan pemerintah dalam wujud kegiatan Diplomacy For Indonesian Global Maritime Fulcrum Brotherhood,” tandasnya.