DENPASAR – Cuaca buruk masih mengintai Bali untuk beberapa hari ke depan. Hujan angin disertai petir berpotensi memicu banjir bandang, pohon tumbang dan tanah longsor di Pulau Dewata.
Kepala BPBD Bali I Made Rentin menyatakan, bahwa Bali berstatus siaga banjir. Dikatakan, untuk di Bali waspada banjir untuk wilayah di Karangasem, Buleleng, Tabanan, dan Bangli
Selain Bali, status siaga banjir juga berlaku untuk daerah lain di Indonesia seperti Sulawesi Selatan. Di antaranya Pangkajene dan Kepulauan, Kota Makassar, Bone, Gowa, Maros, dan Takalar.
Sementara untuk Jawa Barat yang berstatus siaga banjir adalah kota Sukabumi, Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi.
Jawa Tengah : Kebumen, Purworejo, Temanggung, Banjarnegara, Batang, dan Wonosobo. Jawa Timur : Pasuruan, Lumajang, Malang, Probolinggo, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo. NTB: Lombok Timur, dan Lombok Utara.
BPBD Bali, kata Rentin, meminta pemerintah kabupaten dan provinsi diminta untuk mengambil langkah langkah antisipasi dan kesiapsiagaan
dengan memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi risiko (wilayah genangan);
Melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam mobilisasi tim siaga bencana dan sumberdaya.
Menyiapkan tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan, kebutuhan logistik dan peralatan serta embantu evakuasi kelompok rentan;
Sedangkan masyarakat diminta untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan menyiagakan tim siaga bencana
(memantau kondisi terkini lapangan, koordinasi dengan aparatur desa, persiapan evakuasi); menyelamatkan barang penting ke tempat aman.
“Membatasi aktivitas di luar rumah jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan saluran air/ gorong-gorong. Menyiapkan tas siaga (makanan, minuman, obat, uang, pakaian,
dokumen berharga dan melakukan evakuasi kelompok rentan serta tetap melakukan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun),” pungkasnya.