29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:47 AM WIB

Rumah Roboh, Dadong Nyaris Hanyut, BPBD imbau Waspada Longsor

SUKASADA – Hujan lebat yang mengguyur Buleleng sejak beberapa hari terakhir, nyaris menelan korban jiwa.

Rumah nenek Ketut Sepi, 72, yang ada di Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Panji, mendadak ambruk. Ironisnya, Dadong Sepi sempat terjatuh ke sungai dan nyaris hanyut.

Beruntung warga langsung turun tangan, sehingga nyawa Dadong Sepi dapat diselamatkan.

Sebelum peristiwa terjadi, sekitar pukul 04.00 pagi Dadong Sepi sempat pergi ke Pasar Banyuasri untuk berjualan daun pisang.

Pukul 09.00 ia sudah kembali di rumah. Lantaran mengantuk, ia pun memilih tidur sejenak sebelum membuka warung di rumahnya.

Sekitar pukul 11.00, rumah yang ia tempati mendadak ambruk hingga rata dengan tanah. Gara-garanya pondasi rumah yang berada di tepi sungai, tergerus air.

Struktur rumah pun goyah hingga ambruk. Naasnya lagi, Dadong Sepi yang sedang tidur di rumah, sempat nyemplung ke sungai di sisi timur rumahnya.

Maklum, tempat tidurnya bersebelahan langsung dengan sungai. Menurut salah seorang saksi mata, Putu Emi Relawati, sebelum kejadian terdengar suara bergemuruh keras.

Ia pun tergopoh-gopoh keluar rumah dan mendapati rumah Dadong Sepi sudah rata dengan tanah. Selain itu atap rumah juga condong ke timur, menutupi aliran sungai.

Saat itu Dadong Sepi sudah berteriak minta tolong dan berusaha mencari jalan keluar. “Saya langsung minta tolong sama warga yang lain biar membantu.

Karena neneknya ini sudah di sungai. Takutnya kan hanyut, karena airnya besar. Kepalanya kelihatan benjol. Mungkin kena kayu atau batu,” jelas Emi.

Begitu berhasil diselamatkan, Dadong Sepi sempat berusaha mencari barang-barang berharga di rumahnya.

Konon ada perhiasan emas dan uang hingga puluhan juta rupiah yang ikut hanyut dibawa aliran sungai. Meski hilang, Dadong Sepi memilih ikhlas dan enggan mengungkit masalah barangnya yang hilang itu.

BPBD Buleleng pun turun tangan untuk membersihkan material longsor. Dalam sehari, jalur tersebut pun kembali normal.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur mengatakan, ruas tersebut memang sangat rentan terjadi longsor.

Selain itu Jalan Raya Singaraja-Denpasar via Desa Gitgit juga sangat rentan. Untuk itu pihaknya menghimbau agar masyarakat berhati-hati ketika melintasi dua ruas jalan itu. 

SUKASADA – Hujan lebat yang mengguyur Buleleng sejak beberapa hari terakhir, nyaris menelan korban jiwa.

Rumah nenek Ketut Sepi, 72, yang ada di Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Panji, mendadak ambruk. Ironisnya, Dadong Sepi sempat terjatuh ke sungai dan nyaris hanyut.

Beruntung warga langsung turun tangan, sehingga nyawa Dadong Sepi dapat diselamatkan.

Sebelum peristiwa terjadi, sekitar pukul 04.00 pagi Dadong Sepi sempat pergi ke Pasar Banyuasri untuk berjualan daun pisang.

Pukul 09.00 ia sudah kembali di rumah. Lantaran mengantuk, ia pun memilih tidur sejenak sebelum membuka warung di rumahnya.

Sekitar pukul 11.00, rumah yang ia tempati mendadak ambruk hingga rata dengan tanah. Gara-garanya pondasi rumah yang berada di tepi sungai, tergerus air.

Struktur rumah pun goyah hingga ambruk. Naasnya lagi, Dadong Sepi yang sedang tidur di rumah, sempat nyemplung ke sungai di sisi timur rumahnya.

Maklum, tempat tidurnya bersebelahan langsung dengan sungai. Menurut salah seorang saksi mata, Putu Emi Relawati, sebelum kejadian terdengar suara bergemuruh keras.

Ia pun tergopoh-gopoh keluar rumah dan mendapati rumah Dadong Sepi sudah rata dengan tanah. Selain itu atap rumah juga condong ke timur, menutupi aliran sungai.

Saat itu Dadong Sepi sudah berteriak minta tolong dan berusaha mencari jalan keluar. “Saya langsung minta tolong sama warga yang lain biar membantu.

Karena neneknya ini sudah di sungai. Takutnya kan hanyut, karena airnya besar. Kepalanya kelihatan benjol. Mungkin kena kayu atau batu,” jelas Emi.

Begitu berhasil diselamatkan, Dadong Sepi sempat berusaha mencari barang-barang berharga di rumahnya.

Konon ada perhiasan emas dan uang hingga puluhan juta rupiah yang ikut hanyut dibawa aliran sungai. Meski hilang, Dadong Sepi memilih ikhlas dan enggan mengungkit masalah barangnya yang hilang itu.

BPBD Buleleng pun turun tangan untuk membersihkan material longsor. Dalam sehari, jalur tersebut pun kembali normal.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur mengatakan, ruas tersebut memang sangat rentan terjadi longsor.

Selain itu Jalan Raya Singaraja-Denpasar via Desa Gitgit juga sangat rentan. Untuk itu pihaknya menghimbau agar masyarakat berhati-hati ketika melintasi dua ruas jalan itu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/