DENPASAR, radarbali.id- Penyiraman air dari kendi ke bunga kasna menjadi penanda pembukaan ajang bergengsi Bali Designpreneur Fashion Show 2022 di Panggung Terbuka Arda Chandra, Taman Werdhi Budaya Denpasar, Sabtu (21/5). Acara yang diprakarsai Dekranasda Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Ny. Putri Suastini Koster itu dibuka oleh Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua Dekranasda Prov Bali Ny. Putri Suastini Koster, Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, serta CEO Bailmall.id Ni Wayan Sri Ariyani.
“Ini terkait langsung dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Bali. Jangan berhenti sampai malam ini saja, tapi harus terus berkesinambungan,” tegas Gubernur Koster sembari mengaku sangat bangga dan mengapresiasi langkah Dekranasda Bali dalam mengembangkan serta memberdayakan produk lokal, terutama kain tradisional Bali.
Menurutnya, Bali mempunyai modal yang mumpuni dan mampu bersaing ke mana pun, baik di dalam maupun luar negeri. Hanya saja perlu adanya persamaan persepsi dalam membangun Bali. “Bali punya SDAM yang mumpuni. Sumber daya lokal yang adiluhung. Bisa kita adu ke mana pun juga. Asal kita punya arah. Asal kita komit membangun Bali ini agar terarah, maka saya yakin Bali akan maju ke depan,” jelas Gubernur Koster.
Ekonomi kreatif dalam balutan Bali Designpreneur ini diakuinya sangat cocok dengan harapan membangun Bali sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencaa menuju Bali era baru. “Sedapat-dapatnya, sebisa-bisanya, kita nanti bangun perekonomian Bali dari hulu sampai hilir dengan produk Bali dan branding Bali. Jadi nanti material kita ambil dari Bali, produksi di Bali, yang jualan orang Bali atau boleh dari luar, yang belanja dari Bali atau dari luar, kita gunakan media pemasaran dari Bali yaitu balimall.id. Sehingga perekonomian kita tidak akan tergantung dari luar,” jelas gubernur jebolan ITB itu.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster mengatakan Bali Designpreneur Fashin Show 2022 merupakan sebuah program Dekranasda untuk menjaring perancang busana di Bali. Mereka dibina untuk menjadi seorang perancang busana sekaligus mempunyai jiwa wirausaha atau designpreneur. “Setidaknya ada hampir 40 anak Bali yang bertalenta mendaftar pada acara ini. Tim Dekranasda pun mengurasi mereka sehingga loloslah 5 orang peserta. Mereka harus menampilkan karya orisinil bukan jiplakan dari karya orang lain,” jelas Ny. Putri Koster.
Tim yang terdiri dari Dekranasda Prov Bali, BPD Bali, dan Balimall.id pun menggawangi kelima orang tersebut. Dekranasda dibantu oleh Disperindag Provinsi Bali mengawal serta membantu mempercepat izin sehingga mereka mempunyai merk dagang sendiri. Sementara BPD Bali membantu permodalan masing-masing Rp15 juta dan Balimall-id membantu pemasaran.
“Harapannya mereka akan menjadi designer dan entrepreneur sejati yang memengaruhi trend atau menjadi trendsetter nak Bali di tahun 2022 dan 2023. Sehingga di tahun 2023 saat acara Designpreneur berikutnya mereka bisa mandiri, punya butik sendiri, serta berdikari di bidangnya,” imbuhnya.
Ny. Putri Suastini Koster menambahkan, Dekranasda melalui pameran IKM Bali Bangkit memberikan kesempatan bagi IKM-IKM Bali untuk mengembangkan diri serta produknya, namun tidak keluar dari pakem dan warisan leluhur. Menurutnya menjadi tugas IKM juga untuk melestarikan warisan penglingsir berupa kain tradisional yang berkualitas, perhiasan emas, dan perak yang luar biasa.
“Mari kita jaga warisan kita. Meskipun sempat terdegradasi beberapa tahun terakhir. Ini saatnya kita untuk bangkit. Tinggalkan barang-barang tidak berkualitas termasuk pakaian sampah bekas yang diimpor dari luar negeri. Jangan kita turunkan derajat kita. Christian Dior saja menggunakan endek kita. Maka nak Bali juga patut bangga menggunakan endek Bali,” tandasnya seraya mengatakan Pameran IKM Bali Bangkit mencatat transaksi sebesar Rp 2 miliar per bulan.
Adapun 5 designpreneur terpilih adalah I Kadek Dode Moneko (Wastara BDP), Gusti Ngurah Krisna Adi (Makara BDP), Anak Agung Sagung Mas Laksmi Dewi (Ishana BDP), Raden Roro Nita Susianita Karunia Saraswati (Arunika BDP), dan I Gede Arysantika (Fortuna BDP). (rba/ken)